Kopda Muslimin Minta Rp120 Juta ke Mertua untuk Bayar Pembunuh

Berdalih Biayai RS Istri, Kopda Muslimin Minta Rp120 Juta ke Mertua untuk Bayar Pembunuh

Anggota TNI Kopda Muslimin sempat meminta uang Rp120 juta kepada mertuanya. Muslimin berdalih bahwa uang itu akan digunakan untuk biaya perawatan sang istri.

Rupanya bukan untuk biaya perawatan, uang itu justru digunakan Muslimin untuk membayar orang-orang suruhannya guna membunuh sang istri.

"M menyuruh saksi untuk mengambil uang Rp120 juta ke orang tua korban (istrinya sendiri) dengan alasan untuk biaya rumah sakit," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dilansir dari CNN Indonesia.

Tidak berhenti sampai di situ, Muslimin kemudian meminta uang kepada mertuanya sebesar Rp90 juta. Setelah diterima, uang itu langsung dibawa lari oleh Muslimin.

Kasus anggota TNI Kopda Muslimin yang terlibat pembunuhan berencana terhadap sang istri, Rina Wulandari memang jadi sorotan publik.

Kopda Muslimin menyewa 4 orang pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa sang istri.

Belakangan terungkap bahwa motif Kopda Muslimin menjadi otak pembunuhan berencana terhadap sang istri karena memiliki kekasih simpanan, yakni wanita berinisial W.

Wanita berinisial W itu disebut bekerja sebagai seorang Ladies Companion (LC) atau pemandu karaoke.

W yang diketahui tinggal di Semarang ini juga menjadi salah satu saksi dalam kasus tersebut.

"Jadi ada delapan saksi yang kita periksa di antaranya saksi W, itu pacarnya, jadi yang bersangkutan (Kopda M) lari setelah melakukan kegiatan ini, tapi pacarnya tidak mau, jadi motifnya itu," kata Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi.

Aksi penembakan terhadap Rina itu terjadi pada Senin (18/7/) di sebuah perumahan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Pelaku melepaskan dua tembakan ke arah Rina. Satu peluru meleset dan menembus tubuh Rina sementara satu peluru lain bersarang di perutnya.

TNI langsung mengambil tindakan cepat dengan mengajak kerja sama kepolisian dan berhasil meringkus Kopda Muslimin serta 4 pembunuh bayaran yang terlibat.

Namun, Kopda Muslimin memutuskan bunuh diri usai menyesal karena menyewa pembunuh untuk menghabisi nyawa sang istri.