Teriakan Ibu di Liang Lahad Brigadir J Minta Istri Ferdy Sambo Tanggung Jawab

Jenazah Brigadir J alias Brigadir Yoshua telah diautopsi ulang di RSUD Sungati Bahar, Jambi, Rabu (27/8). Makam Brigadir Yoshua dibongkar pada hari yang sama sebelum autopsi dilakukan.

Tangisan perih seorang ibu mengiringi proses pengangkatan jenazah atau ekshumasi di area makam Brigadir Yoshua. Sang ibu, Rosti Simanjutak histeris meminta pertanggungjawaban Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo.

"Mana Bu Putri? Mana tanggung jawabmu Bu Putri," kata Rosti Simanjuntak berteriak sambil menangis dilansir dari Tribunnews.

Keluarga yang hadir langsung berusaha menenangkan Rosti Simanjuntak yang tengah histeris. Terdengar beberapa orang memberikan semangat kepada Rosti di tengah proses pengangkatan jenazah Brigadir Yoshua.

Proses pengangkatan jenazah Brigadir Yoshua yang kabarnya tewas karena adu tembak dengan Bharada E dimulai sejak pukul 7.30 WIB. Kemudian sekitar pukul 08.13 WIB proses tersebut selesai dilakukan.

Hasil autopsi ulang jenazah Brigadir Yoshua akan diungkap di Jakarta saat sidang pengadilan. Namun, butuh waktu empat hingga delapan minggu sampai jenazahnya selesai diautopsi.

Proses Ekshumasi dalam Autopsi Ulang Brigadir J/ Foto: Ferdi Almunanda/detikSumut

Sementara itu, Komnas HAM akan mengagendakan pemeriksaan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, terkait kasus baku tembak Bharada E dengan Brigadir J. Anam mengatakan pemeriksaan dilakukan setelah semua tahapan selesai.

"Pasti kami akan meminta keterangan Bu Putri," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/7) dilansir dari detikcom.

Anam mengatakan saat ini pihaknya menyusun urutan cerita insiden polisi tembak polisi yang terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Menurutnya, setelah semua selesai, barulah pihaknya akan memeriksa Irjen Ferdy Sambo dan istri.

"Tapi tahapannya adalah memperkuat dulu sekuen-sekuen ceritanya, konteks waktunya dan sebagainya, baru nanti pasti ke Ferdy Sambo (dan istri), nanti akan ke TKP," katanya.

Anam lalu mengatakan bahwa agenda pemanggilan belum dapat dipastikan. Namun, ia memastikan pihaknya tengah mempersiapkan pemanggilan tersebut.