Soroti Komnas HAM, Achmad Rifai Juga Minta Anak Sambo Tak Dirundung

kmb | Insertlive
Kamis, 18 Aug 2022 17:29 WIB
Anggota DPRD Tanjungpinang di rumah keluarga Brigadir J. Foto: Ferdi Almunanda/detikSumut
Jakarta, Insertlive -

Praktisi hukum Achmad Rifai masih mengkritisi Komnas HAM untuk kasus pembunuhan berencana Brigadir Yoshua alias Brigadir J oleh Ferdy Sambo Cs.

Bukan apa-apa, Rifai menilai Komnas HAM seharusnya setop soal pelecehan rekayasa Putri Candrawathi. Apalagi, Kabareskrim Polri sendiri juga tidak melanjutkan laporan pelecehan yang diduga kuat ada sangkut-paut untuk membelokkan cerita kematian Yoshua.

"Yang berwenang pengawasan dalam penerapan hukum adalah Ombudsman bukan Komnas HAM. Sekarang fungsinya apa? Soal pelecehan? Polisi saja sudah menyetop, mereka tidak ada kewenangan juga soal itu," papar eks pengacara KPK di kasus Cicak Vs Buaya kepada InsertLive, Kamis (18/8).

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Rifai menilai bahwa kasus sudah cukup terang-benderang. Ia menilai Komnas HAM cukup menyampaikan kapasitasnya di kasus 'skenario' jahat Ferdy Sambo.

"Urusan Komnas HAM fokus di kejadian sebenarnya saja, soal motif biar tunggu di pengadilan," jelas Rifai lagi.

Belakangan, karena kematian Brigadir J ini meluas dan disorot luar biasa, anggota keluarga Sambo lainnya terdampak hal tak mengenakkan.

Putri sulung Sambo dan Putri Candrawathi, Trisha Eungelica dirundung secara 'online' oleh netizen yang bertindak seperti hakim.

Rifai menilai hal tersebut sangat disayangkan. "Itu yang harus dihentikan, pembullyan harus disetop, orang yang tidak kena masalah dan tidak mempertanggungjawabkan perbuatan maka harus dijauhkan dari hukuman termasuk hukuman sosial kayak bully-bully itu," urainya.


Pengacara yang pernah mengawal kasus Akil Mochtar di Mahkamah Konstitusi itu juga menambahkan, bahwa semua pihak harus berhati-hati dan fokus pada kejadian. 

Achmad RifaiAchmad Rifai kritik Komnas HAM di kasus Sambo/ Foto: dok pribadi

"Mereka harus bijak melihat kasus ini, sama saja seperti persoalan Komnas HAM, banyak orang juga harus membedakan mana yang pelaku mana anggota keluarga yang seharusnya tidak disinggung. Asas hukum itu kan sangat berhati-hati," tambahnya lagi.

Kunci skenario Sambo terbongkar adalah kesaksian Bharada Richard Eliezer yang berubah. Ia baru mengungkap bahwa Yoshua dibunuh karena perintah atasannya, Sambo.

Sambo selama ini menegaskan bahwa J alias Yoshua telah melukai harkat keluarga di hari perayaan pernikahan ia dengan Putri di Magelang, Jateng.

  

(kmb/yoa)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER