Jadi Saksi Ahli Kasus Julianto Eka Putra, Kak Seto Salahkan Komnas Anak?

Seto Mulyadi atau yang dikenal dengan nama Kak Seto kini jadi perbincangan lantaran ia menjadi saksi yang membela terdakwa kekerasan seksual Julianto Eka.

Hal ini membuat Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas Perlindungan Anak sangat kecewa. Pasalnya, Kak Seto yang dikenal sebagai seorang pelindung anak malah membela pelaku kekerasan seksual.

"Yang aneh ada seorang bernama Seto Mulyadi diminta oleh pengacara dari terdakwa untuk jadi saksi ahli psikolog katanya. Tapi apa yang terjadi, justru saudara Seto berdiri di belakang terdakwa dan mendukung predator," tegas Arist Merdeka kepada InsertLive di Jakarta, Jumat (8/7).

Arist kemudian menuturkan hal lain yang membuatnya semakin kecewa terhadap Kak Seto selama persidangan terhadap Julianto Eka pada hari Selasa (6/7) lalu.

"Karena dalam persidangan bukan mempermasalahkan soal kejahatan seksualnya, atau sebagai ahli psikolog. Tapi dalam proses persidangan itu beliau justru menjelek-jelekkan Komnas Perlindungan Anak," jelasnya.

"Itu yang saya protes kemarin, kenapa ada sosok Seto Mulyadi yang seorang pelindung anak, malah membela pelaku kekerasan seksual?!" tambahnya.

Ketua umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi./ Foto: Erick Disy Darmawan

Bahkan pada persidangan beberapa waktu lalu, Majelis Hakim tidak membantah pernyataan Kak Seto yang tidak sesuai dengan tugasnya sebagai saksi ahli psikolog.

"Tidak ada relevansinya terhadap dia sebagai orang yang dimintai keilmuannya yang berasal dari psikolog, tapi anehnya hakim membiarkan proses itu," tegasnya lagi.

Maka dari itu, Arist Merdeka Sirait mengungkapkan kekecewaannya terhadap aksi Kak Seto yang selama ini dikenal sebagai sahabat anak.

"Saya protes terhadap itu, kenapa ada seorang yang selama ini mencitrakan dirinya pembela anak, tapi menjadi pembela terdakwa predator pelecehan seksual," pungkasnya.

InsertLive sampai kini masih berusaha menghubungi Kak Seto untuk meminta keterangan selengkap-lengkapnya.