Eks Karyawan Paytren Tolak Tawaran Yusuf Mansur Cicil Gaji Rp451 Juta

Ustaz Yusuf Mansur menawarkan untuk mencicil tunggakan gaji para mantan karyawan di Paytren yang telah mencapai Rp451 juta.

Namun, usulan penawaran tersebut ditolak oleh para mantan karyawan Paytren.

Melalui kuasa hukumnya, para mantan karyawan itu menyatakan ogah menerima kesepakatan damai tersebut.

"Kemarin kami sudah melayangkan surat jawaban dari pihak perusahaan. Intinya, kami menolak usulan perusahaan yang mau membayar tunggakan dengan cara dicicil," kata Zaini Mustofa, kuasa hukum mantan karyawan Paytren.

Zaini Mustofa, mengatakan bahwa tawaran cicilan gaji yang dibayarkan ustaz Yusuf Mansur akan dilakukan selama enam bulan.

Cicilan pembayaran akan dimulai pada Maret 2023 mendatang.

"Maka, klien menolak tegas usulan itu dan menginginkan hak mereka dibayar secara tunai," sambungnya.

Para mantan karyawan itu juga meminta agar segala tunggakan gaji diselesaikan pada Jumat (15/7) mendatang.

Kondisi ini membuat Zaini berencana membawa kasus tersebut ke Disnaker Kota Bandung untuk menggelar sidang.

"Kalau memang perusahaan tak menyanggupi artinya deadlock. Kami kembalikan lagi ke Disnaker untuk penyelesaian," pungkas Zaini, dikutip dari CNNIndonesia.

Ustaz Yusuf Mansur/ Foto: Dok. Istimewa

Kasus tunggakan gaji ini berawal dari sejumlah karyawan Paytren yang tak mendapat kabar baik terkait hak mereka sejak September 2019 silam.

Sebelum mencuat ke publik, pihak Disnaker Kota Bandung telah mempertemukan para mantan karyawan Paytren dengan Yusuf Mansur.

Namun, hasil mediasi antara kedua pihak gagal untuk mendapatkan kata sepakat.