Hotel Ayah Jadi Jaminan Utang, Tamara Bleszynski Ungkap Nasib Sedih Sang Kakak

Tamara Bleszynski belum lama ini jadi sorotan publik karena kasus aset hotel milik sang ayah.

Wanita bernama lengkap Tamara Natalia Christina Mayawati Bleszynski ini bahkan sampai tak kuasa menahan tangis ketika tahu hotel tersebut jadi jaminan utang.

Tamara lantas cerita bahwa mendiang sang kakak yang bernama Teresa Bleszynski juga memiliki saham di aset hotel tersebut.

Namun, Tamara merasa geram karena sang kakak ternyata juga tak dianggap oleh oknum yang telah mengklaim kepemilikan hotel.

Selain itu, Tamara juga cerita soal kabar kematian sang kakak yang dilarang untuk diungkap ke publik dengan alasan tak jelas.

Tamara juga kesal karena warisan mendiang kakaknya ternyata juga tak jatuh ke tangan yang tepat terutama anak kandung.

"Kakakku lenyap (Berita kematiannya dilarang diumumkan oleh mereka) Rumahnya di Pondok Indah lenyap, assetnya lenyap, warisan dari almarhum papa kami untuk dia dan juga untuk anaknya pun lenyap begitu saja tidak jatuh ke anaknya, anak satu2nya yang amat dia sayang," ungkap Tamara dilansir dari Instagram pada Rabu (29/6).

"Padahal kakakku Teresa adalah kakak yg sangat baik ke anak dan adiknya. Setiap aku sakit beliau selalu datang membawa makanan dan menghiburku. Kakakku Teresa adalah manusia berhati emas. Air mataku tumpah mengenang kakakku...nanti akan aku lanjutkan lg, kalau aku sdh kuat....utk bercerita," sambungnya.

Tamara tak kuasa menahan amarah hingga akhirnya membongkar perihal tak pernah mendapatkan apa-apa hingga dipaksa berutang dari aset hotel milik sang ayah.

Artis berusia 47 tahun ini berharap mendapat keadilan agar dirinya dan kerabat mendapatkan hak mereka.

"Tolong saya, agar saya dan anak2 mendiang kakak saya mendapatkan keadilan. 19 tahun kami menderita, hak2 kami dirampas, kami tidak pernah mendapatkan apa2 dari hasil pendapatan hotel, Ibu dari anak2 mendiang kakak diusir dan dipaksa untuk membayar ratusan juta Rupiah hanya karena makan dan nginap di hotel itu...padahal itu adalah milik kami," kata Tamara.

"Kami benar2 dibuat menderita karena keserakahan mereka, dan sekarang kami semua dibuat berhutang lagi, dengan jaminannya Hotel milik kami. Semoga keadilan ada, tolong saya," lanjutnya.

Sebelumnya, Tamara melaporkan kasus penggelapan aset ke Polda Jawa Barat pada 6 Desember 2021.

Sambil menangis, Tamara menceritakan bahwa aset warisan sang ayah berupa hotel di Cipanas, Jawa Barat tiba-tiba dijadikan jaminan utang pada 2020.

Hal tersebut membuat Tamara geram dan berusaha meminta pertolongan untuk mencari keadilan terkait aset warisan mendiang ayahnya.