Meninggal Dunia, Rima Melati Sempat Cuci Darah Setiap Hari

Insertlive | Insertlive
Jumat, 24 Jun 2022 11:57 WIB
Suasana di rumah duka tempat Rima Melati disemayamkan di RSPAD Gatot Subroto. Meninggal Dunia, Rima Melati Sempat Cuci Darah Setiap Hari (Foto: Palevi/detikcom)
Jakarta, Insertlive -

Aditya Tumbuan putra Rima Melati menceritakan kronologi sang ibunda dirawat di rumah sakit hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Kamis (23/6).

Awalnya, Rima menderita Ulkus Dekubitus yang menyebabkan luka di bagian belakang tubuh.

Luka yang menjadi infeksi itu merupakan akibat dari terlalu lama berbaring setelah kondisi kesehatannya menurun.

ADVERTISEMENT

Luka infeksi tersebut kemudian menyebabkan Rima mengalami demam tinggi hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

"Pertama kali masuk Ibu Rima terkena infeksi dari luka bagian belakang, punggung belakang, infeksi tersebut membuat ibu demam tinggi," kata Aditya Tumbuan di rumah duka kawasan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (23/6).

Nahasnya, infeksi tersebut menjalar ke bagian tubuh yang lain seperti paru-paru dan ginjal yang membuat kondisi kesehatan Rima semakin menurun.

"Lalu kita bawa ke RS langsung ke ICU di sana dirawat kira-kira dua minggu, ternyata ada infeksi lain yang istilahnya merambat dari infeksi pertama yaitu paru-parunya mulai terendam air dan harus disedot, dari situ berturut-turut menjalar ke ginjal," sambungnya.

Oleh karena lama terbaring di ranjang rumah sakit dan banyaknya asupan obat, Aditya pun berspekulasi bahwa ginjal Rima mulai bermasalah.


Hal itu pula yang membuat Rima harus menjalani cuci darah, setidaknya ia telah menjalani 7 kali cuci darah.

"Menurut saya, kita rasa ginjal itu suatu hal yang memang kalau pasien itu sudah lama di rumah sakit, minum obat, lama-lama mungkin efeknya ke ginjal. Dan dari situ ibu harus dilakukan cuci darah atau HD (Hemodialisa)," kata Aditya.

"Dan selama di RSPAD ini sudah dilakukan 7 kali. Hasilnya memang membuat ibu stabil, tapi kadang memang usia yang membuat ibu itu seperti berjuang," sambungnya.

Baca halaman selanjutnya.

Di tengah perjuangannya melawan penyakit ginjal, kondisi Rima mendadak parah ketika hendak dipindahkan ke ruang perawatan lain hingga dinyatakan mengalami gagal jantung.

Pada saat melihat kondisi sang ibunda yang kian memburuk, Aditya pun telah mengikhlaskan sang ibunda.

"Jadi, ketika saya mau pindah, sepertinya ibu drop. Dokter langsung lari, perawat lari, bilang ke saya, 'ibu gagal jantung'," cerita Aditya.

"Akhirnya dilakukan pertolongan pertama. Di situ saya merasa bahwa memang sebaiknya ibu sudah saatnya untuk pergi," tutupnya.

Aditya menambahkan bahwa mendiang Rima Melati rencananya akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir pada Minggu (26/6).

Sebelum pemakaman, jenazah Rima Melati akan dilakukan prosesi ibadah misa dan tutup peti sesuai keyakinannya.

(arm/syf)
1 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER