Akhir Pencarian Jasad Eril di Swiss, Sungai Aare & Misteri Daun Eucalyptus
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss telah memberikan konfirmasi bahwa jasad Emmeril Kahn Mumtadz berhasil ditemukan di Bendungan Engehalde pada Rabu (8/6).
Sebelumnya, anak sulung Ridwan Kamil itu dinyatakan menghilang sejak Kamis (26/5) silam usai terseret arus deras di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Simak perjalanan Emmeril Khan Mumtadz di Swiss, dari Sungai Aare hingga Bendungan Engehalde:
26 Mei, Terseret Arus di Sungai Aare
Pihak kepolisian Swiss mendapatkan kabar bahwa Eril dikabarkan menghilang sejak Kamis (26/5) pukul 11.24 waktu setempat.
Eril sempat mengalami situasi darurat saat berenang di Sungai Aare bersama adiknya, Camilia Laetitia Azzahra, dan temannya.
Ada dugaan bahwa Eril dan adiknya berenang dari titik wilayah Eichholz sampai Marzilibad.
Dikabarkan bahwa ketika insiden tersebut terjadi, Eril lebih dulu membawa adiknya dan temannya ke tepian hingga mendapat pertolongan.
"Rasa tanggung jawab yang tinggi ini, ia mengambil posisi belakang, memastikan semua aman. Secara mental, fisik, siap. Tapi ada hal yang tidak bisa diatur. Debit air lebih tinggi daripada hari biasa," kata Elpi Nazmumzaman, adik Ridwan Kamil.
27 Mei, Eril Dinyatakan Hilang
Dari penyampaian Elpi Nazmuzaman, adik kandung Ridwan Kamil kepada publik, Eril sempat berusaha naik ke permukaan saat berenang namun tak berhasil karena terseret arus sungai yang deras.
"Eril berenang di sungai Aare, Bern bersama adik dan kawannya. Saat dia ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras. Sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya," kata Elpi, Jumat (27/5).
Eril yang memiliki kemampuan berenang dan menyelam sebelumnya dikabarkan telah melakukan pemetaan situasi dan kondisi sungai Aare.
Setelah melakukan pemetaan Sungai Aare, Eril melarang ibunya Ataliya Ridwan Kamil untuk ikut dirinya berenang.
Baca halaman selanjutnya.
(dis/syf)