Jenazah Tangmo Nida Dikremasi, Bagaimana Nasib Kelanjutan Kasusnya?

Jenazah Tangmo Nida, aktris Thailand yang sempat menjadi sorotan akhirnya dikremasi pada Selasa (24/5) sore waktu setempat.

Tangmo Nida dikremasi di krematorium the Rangsit Methodist Church di Provinsi Pathum Thani.

Jenazah Tangmo Nida dibawa ke krematorium pukul 11 pagi dan ditempatkan sementara di kapel yang telah didekorasi putih dan merah muda, warna favorit sang aktris.

Acara kremasi Tangmo Nida dilaporkan hanya dihadiri 150 tamu yang diisi dari pihak keluarga dan sahabat terdekatnya.

Keputusan tersebut didasari atas pertimbangan protokol kesehatan yang masih berlaku di Thailand.

Melansir dari ThaiPBSWorld yang dikutip CNN Indonesia, tamu yang hadir dalam acara kremasi Tangmo Nida mulai menyanyikan pujian pukul 14.00 waktu setempat dengan dipimpin Praew Kanitkul dan Anchalee Chongkhadikj.

Panida Sirayootyotin, ibunda Tangmo Nida membacakan pidato perpisahan yang dilanjutkan dengan khotbah dari pendeta.

Menurut informasi, abu Tangmo Nida akan diambil pihak keluarga pada hari ini, Rabu (25/5) untuk dibawa pulang.

Kabar kremasi jenazah Tangmo Nida ini membuat publik bertanya-tanya soal keputusan autopsi lebih lanjut sang aktris.

tangmo nida/ Foto: Instagram @melonp.official

Jenazah Tangmo Nida diketahui sudah menjalani dua kali autopsi. Autopsi pertama dilakukan di penyelidikan polisi, sementara yang kedua adalah permintaan sang ibunda.

Dari hasil autopsi yang kedua, terdapat 22 luka di kaki jenazah. Namun, tidak ditemukan gigi yang patah, tulang patah atau luka di wajah juga di kepalanya.

Polisi Thailand sendiri juga belum memiliki kesimpulan pasti soal kasus kematian Tangmo Nida yang menjadi kontroversi.

Pada April lalu, kematian Tangmo Nida disebut polisi sebagai akibat dari kelalaian orang lain.

Prosesi pemakaman aktris cantik Thailand, Tangmo Nida yang meninggal di sungai Chao Praya diiringi isak tangis. Yuk, intip momennya!/ Foto: tiktok.com/hannanajj

Investigasi lebih lanjut pun dilakukan selama berbulan-bulan hingga enam orang yang terakhir bersama Tangmo Nida ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka adalah Thanupat Lerttaweewit selaku pemilik kapal, Paibul Trikanchananan selaku juru mudi, Wisapat Manomairat, Nitas Kiratisoothisathorn, Idsarin Juthasuksawat, serta Peem Thamthirasri yang mengarahkan mereka memberikan kesaksian palsu.

Keenam orang itu didakwa mulai dari memberikan keterangan palsu, menggunakan izin kedaluwarsa, menghancurkan barang bukti, membuang sampah sembarangan dan kelalaian hingga menyebabkan kematian orang lain.