Olivia Nathania Sering Lakukan Penipuan, Farhat Abbas: Paling Parah Palsukan Visa
Olivia Nathania telah menjalani sidang putusan atas kasus penipuan CPNS pada Senin (28/3). Putri Nia Daniaty itu divonis 3 tahun hukuman penjara.
Kasus ini bukan yang kali pertama Olivia Nathamia terlibat kasus penipuan. Farhat Abbas mengungkapkan bahwa Olivia Nathania sudah berulang kali melakukan penipuan.
"Yang mendapatkan hukuman itu baru kali ini, tapi selama ini hanya laporan dan berita-berita itu, pernah dianggap memalsukan visa, kemudian ada penggelapan dan penipuan berlian, korbannya hampir 1,4 miliar dulu," ungkap Farhat di kanal YouTube Uya Kuya.
Namun, masalah penipuan berlian itu akhirnya tidak berlanjut ke meja hijau lantaran kasusnya telah ditutup.
"Karena kita tutup, berlian yang di Melawai itu kita bayar, kemudian kita serahkan pada orang yang punya gitu, waktu itu saya pengacaranya, saya anggap bahwa itu tidak pernah terjadi penipuan dan penggelapan karena kita tutup, kalau ditutupi dia nggak bisa membuktikan masalah perdata kan, kecuali ada barangnya," imbuhnya.
Tak hanya itu, Farhat juga membeberkan penipuan lain yang pernah dilakukan oleh Olivia Nathania.
"Pernah ada sekelompok pengusaha katering, sudah pesan tapi nggak dibayar. Kemudian ada PH (production house) yang dijual kameranya semua, terus usaha bisnis pakaian-pakaian gitu, dan nilainya saya kurang hafal," ujarnya.
Semua penipuan yang dilakukan oleh Olivia Nathania, menurut Farhat Abbas, yang terparah adalah pemalsuan visa Amerika. Kejadian itu terjadi saat Nia Daniaty akan mengadakan konser di Amerika.
"Yang dilaporkan itu cuma yang visa itu ya, Nia Daniati konser ke Amerika, seseorang diurus untuk tour and travel-nya itu dengan pengurusan visa di sana, kan banyak orang yang punya visa Amerika, (korban) sudah beli tiketnya Nia Daniati," jelasnya.
Atas penipuan itu, korban jadi tidak bisa berangkat ke Amerika untuk melihat konser Nia Daniaty. Kasus tersebut selesai lantaran Olivia Nathania mengembalikan uang korban.
"Nggak bisa berangkat karena visanya nggak terdaftar ya, akhirnya kalau nggak salah uangnya dikembaliin deh, karena saya sudah bercerai waktu itu, jadi katanya orangnya mau asal dikembaliin uangnya waktu itu. Itu kan berbahaya kalau kena agen FPI Amerika," pungkasnya.
(kpr/syf)