Wanita Muda Diduga Anak Buah Indra Kenz Jalani Pemeriksaan di Polri

Pradita Arfanda Septiana, diduga sebagai anak buah dari Indra Kenz dalam kasus binary option diperiksa pihak kepolisian di Bareskrim Polri.

Tak sendiri, Pradita datang didampingi kuasa hukumnya, Indra Tarigan dan Ricky Kinarta Barus.

Diperiksa oleh tim penyidik, Pradita dicecar 40 lebih pertanyaan selama 7 jam.

"Jadi agenda kita hari ini adalah salah satu saksi yang dipanggil untuk kasus Binomo, sejauh ini (statusnya) masih sebagai saksi," ucap Indra Tarigan saat ditemui di Bareskrim Polri, Jumat (11/3).

Dalam pengakuannya, Pradita mengenal Indra Kenz melalui Instagram dan belum pernah bertemu secara langsung.

"Sebenarnya dia nggak kenal, nggak pernah secara langsung, tapi melalui Instagram," ujar Indra Tarigan.

Pradita sendiri mengaku kaget saat mengetahui Indra kenz ditetapkan sebagai tersangka atas kasus afiliator. Pasalnya Pradita tidak mengetahui legalitas dari platform Binomo tersebut.

"(Pradita merasa) shock, karena sebenarnya klien kami ini tidak tahu karena binary option itu belum ada legalitasnya, dan di kemudian hari baru tahu," tutur Indra Tarigan.

Hal itu karena Pradita lama tinggal di Turki dan baru pulang ke Indonesia pada bulan November.

"Dia juga stay nya di Turki, baru-baru ini aja di Indonesia," imbuhnya.

Indra Tarigan akhirnya menceritakan kronologi awal bagaimana kliennya tertarik dengan binary option.

"Jadi awalnya dia lihat YouTube Indra Kenz, dia nggak kenal Indra Kenz, mulai dari situ dia belajar, dia nggak kenal secara langsung dengan Indra Kenz," jelasnya.

Pradita justru merasa rugi dan tidak mendapatkan keuntungan apapun selama 3 bulan bergabung di Binomo.

"Harapannya profit untuk membuka akun YouTube, ternyata tidak," jelas Indra Tarigan kuasa hukum Pradita.

"(Merugi sampai) 9 juta," pungkasnya.