Minta Maaf Promosikan Binomo, Indra Kenz Siap Ikuti Proses Hukum

Indra Kenz rencananya akan diperiksa terkait dugaan kasus penipuan investasi bodong di Bareskrim Polda Metro Jaya pada hari ini, Jumat (18/2). Penyidik pun sudah memeriksa 15 saksi dan 9 di antaranya berstatus sebagai korban.

Indra lantas melayangkan permohonan maaf terkait promosi aplikasi Binomo. Permohonan maaf itu disampaikan Indra lewat unggahan di Instagram pribadinya.

"Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan karena konten binary option yang pernah saya upload," ujar Indra Kenz di Instagram, Kamis (17/2).

[Gambas:Instagram]

Indra mengaku sudah bertemu dengan Bappebti dan Satgas Waspada Investasi. Hasil pertemuan itu membuat Indra akhirnya memutuskan untuk menghapus seluruh konten terkait binary option.

Indra menyadari kesalahannya karena sempat menganggap aplikasi Binomo sebagai wadah investasi legal. Ia pun membuat klarifikasi dengan membantah pernyataan sebelumnya.

"Pada September 2019, saya pernah memberikan statement lewat YouTube bahwa Binomo itu legal. Informasi tersebut salah dan keliru. Di awal 2020 saya sudah mengklarifikasi dan membuat pernyataan baru yang menyatakan platform binary option itu ilegal," jelasnya.

Selain itu Indra sempat dituding kabur ke Turki dan menghindar dari proses hukum yang berjalan dengan alasan ingin berobat. Namun, Indra mengaku akan mengikuti seluruh proses hukum selayaknya warga negara yang baik.

"Tentunya saya tidak akan menghindar dari masalah ini. Saya akan tetap kooperatif untuk menyelesaikan persoalan ini dan mengikuti aturan serta proses hukum yang ada dengan baik," pungkasnya.