Ustaz Yusuf Mansur Bantah Tudingan Penipu dan Ambil Langkah Hukum

Insertlive | Insertlive
Senin, 10 Jan 2022 23:00 WIB
Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur'an Ustaz Yusuf Mansur Bantah Tudingan Penipu dan Ambil Langkah Hukum / Foto: Iswahyudi / 20detik
Jakarta, Insertlive -

Ustaz Yusuf Mansur belum lama ini dituding oleh sejumlah orang sebagai penipu. Bahkan tudingan tersebut sampai berlanjut ke ranah hukum terkait wanprestasi.

Namun dalam sebuah kesempatan kuasa hukum Ustaz Yusuf Mansur memberikan bantahan soal tudingan tersebut. Sang kuasa hukum berujar bahwa Ustaz Yusuf Mansur bukan penipu.

"Tidak benar bahwa bola liar di luar yang menyebutkan bahwa Ustaz Yusuf Mansur adalah penipu," ungkap Dedi DJ kuasa hukum Ustaz Yusuf Mansur, di Polda Metro Jaya, Senin (10/1).

ADVERTISEMENT

Selain itu Dedi juga membantah bahwa bisnis yang dibikin Ustaz Yusuf Mansur adalah bisnis bodong. Hal itu bisa dibuktikan lewat pengakuan dari Bank Indonesia terhadap bisnis milik Ustaz Yusuf Mansur.

"Tahun 2017/2018 baru perusahaan yang dibuat Ustaz Yusuf Mansur itu mendapat pengakuan dari Bank Indonesia (BI), dengan nomor 20/2017/DKSP/SURAT/BI tanggap 22 Mei 2018 yang dikenal dengan patungan aset manajemen atau paytren," ungkap Dedi.

"Bisnis ini nyata, hotelnya ada dan udah berdiri dan tinggal sabar menunggu, bisnis itu perlu proses, kalau ada terjadi kesalahpahaman dalam bisnis ini berjalan ya harus duduk bareng, jangan mengikuti penggiringan opini bahwa Ustaz Yusuf Mansur itu salah atau penipu," sambungnya.

Tudingan sebagai penipu tersebut dinilai sudah merugikan dan mencemarkan nama Baik Ustaz Yusur Mansur. Pihak Ustaz Yusuf Mansur juga akan mengambil langkah hukum terkait hal ini.

"Hati-hati, saya mewakili Ustaz Yusuf Mansur akan mengambil langkah hukum yang tegas," ujar Dedi.


"Jadi ada 3 orang yang akan dilaporkan termasuk para penggugat yang sebetulnya sudah menerima uangnya kembali tapi malah ikut-ikutan untuk menggiring opini seolah bisnis ini adalah bodong," tutupnya.

(ikh/ikh)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER