Gaga Muhammad Dipolisikan, Ayah Sebut Tak Kuat Bayar Pengacara
Di balik kasus yang menyeret nama Gaga Muhammad atas kasus kecelakaan lalu lintas, membuahkan fakta miris dari pihak keluarga.
Asep Yusman, ayahanda Gaga mengatakan bahwa ia sejujurnya tak kuat membayar seorang pengacara.
"Bahkan saya saat itu untuk membayar pengacara seperti saudara saya Fahmi Bachmid saja itu saya tidak sanggup, tidak sanggup. Jangankan yang seperti Fahmi Bachmid, bahkan yang pengacara biasa saja saya tidak sanggup," kata Asep di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (14/12) usai persidangan beragendakan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) itu menghadirkan tiga saksi, yakni dua dari kepolisian dan satu fisioterapis.
"Untuk saat itu hanya kebetulan Fahmi sahabat dan teman di kampus. Saya teman kuliah S-3 saya di Jaya Baya secara persahabatan secara kemanusiaan kemudian beliau mau membantu saya. Itu pun tidak gampang saya sejak tahun 2020 sejak somasi dilayangkan kepada keluarga, saya selalu berkonsultasi meminta bantuan kepada beliau (Fahmi Bachmid) itu pun belum diiyakan," sambungnya.
Karena bersahabat dekat, Asep menegaskan bahwa tak ada permintaan bayaran sepeser pun dari Fahmi Bachmid.
"Sampai ketika proses anak saya ditahan di rutan barulah beliau ketemu lagi dengan saya dan bicara soal itu pun tidak bayaran sama sekali. Alhamdulillah dia sahabat saya secara persahabatan secara kemanusiaan itu yang beliau sedang perjuangkan," kata Asep menegaskan.
"Sebelum masuk ke proses ini kami biasa komunikasi, saya juga berkali-kali ketemu pihak Laura sendiri dengan orang tuanya Laura. Hanya saja kenapa ini bergulir ke pengadilan," pungkasnya.
Gaga yang memiliki nama asli Gaung Sabda Alam Muhammad mendekam di balik jeruji besi di rutan rutan Satlantas Polres Metro Jakarta Timur sejak 2 November 2021 dan menjalani tiga kali sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Mantan kekasih Laura Anna didakwa dengan Pasal 310 ayat 3 UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
(dis)