Posan Tobing Tuntut Warner Music soal Royalti Lagu Ciptaannya

Posan Tobing menuntut Warner Musik atas royalti lagu ciptaannya yang tak kunjung diterima. Posan tak menampik bahwa pihak Warner Music telah mengirimkan sejumlah uang untuk dirinya. Namun menurut mantan penabuh drum band Kotak itu, jumlah uang yang diberikan tak layak.

"Tadi disampaikan bahwa Posan udah terima uang sekian banyak. Posan sendiri udah berapa lagu dibawakannya," ucap Djihansyah SH saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (29/11).

"Hampir 50 lagu lebih. Yang di Kotak itu saya berapa album, yang di Winner juga ada. Belum single-single, Sye juga. Uang yang disebutkan nggak ada artinya, nggak singkron," tambah Posan Tobing.

Posan Tobing menceritakan bahwa uang tersebut dikirimkan usai dirinya meminta pertanggungjawaban dari pihak Warner Music.

"Setelah saya minta pertanggungjawaban untuk lagu saya baru mereka mengirim uang tersebut, yang nilainya mungkin untuk beli sepeda aja nggak cukup," ungkap Posan.

"Jadi pihak rumah musik tersebut mengirim saya uang senilai kurang layak untuk dibicarakan disini karena memang kecil sekali nilainya, nggak pantas untuk didapatkan oleh seorang Posan Tobing yang lagunya banyak hits di rumah music tersebut," lanjutnya menjelaskan.

Tentu saja Posan merasa kesal lantaran haknya tak kunjung diberikan. Dengan tegas Posan mengatakan bahwa ia hanya meminta haknya sebagai seorang musisi yang telah menciptakan lagu untuk rumah produksi musik tersebut.

"Saya cuma minta hak saya kok, saya nggak minta uang mereka, saya Cuma minta hak saya. Karena di dalam hak itu ada hak untuk keluarga, anak-anak saya,, itu aja," tutur Posan.

"Kalau rasa kecewa sih udah hilang ya, sekarang tinggal ikutin prosesnya aja. Karena penantian saya untuk duduk di kursi pengadilan udah bukan setahun dua tahun jadi mungkin rasa kecewanya udah nggak ada, yang ada sekarang rasa berani untuk perjuangkan hak saya tentunya dibantu pengacara saya," sambungnya.

Djohansyah selaku kuasa hukum Posan pun meminta agar pihak Warner Musik dapat merincikan uang yang diberikan kepada Posan Tobing. Hal tersebut guna tak ada salah paham dari kedua belah pihak.

"Itu mengenai transferan kita mau tahu itu uang apa, untuk apa, untuk yang mana. Posan kan punya puluhan lagu yang dikelola oleh rumah music tersebut banyak sekali. Jadi ini uang yang mana? Untuk apa? Kan harus jelas. Tadi juga udah disampaikan di pengadilan, karena ini siding terbuka, bahwa Posan punya uang sekian sudah dikasi uang sekian ratus juta, uang untuk apa, itu yang lagu apa. Itu yang kami minta dirincikan," beber Djohansyah.

"Saya juga bingung tadi ada uang untuk pernikahan, saya piker mereka kasih hadiah untuk pernikahan saya, malah dibilang hutang, saya bingung," pungkas Posan.