Emosi Nirina Zubir Meledak Dapat Tatapan Sinis dari ART yang Garong Aset Ibunda

Nirina Zubir tidak bisa membendung emosinya saat bertemu dengan Riri Khasmita, asisten rumah tangga (ART) mendiang ibundannya, Cut Indria Marzuki, yang telah melakukan penggelapan dokumen tanah.

Nirina dengan menggebu-gebu menegur soal sikap tak tahu diri Riri yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Saya juga harus menata emosi saya karena ini pertemuan pertama saya setelah orang-orang di belakang ini menjadi tersangka dan ditahan, khususnya kepada saudara Riri, yang ibu saya selamatkan dari keluarga tirinya yang tidak menerima dirinya, dibawa ke rumah ibu saya, diberikan pekerjaan yang layak, ini dia orangnya," ujar Nirina sambil menangis ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (18/11).

Nirina mengaku Riri hingga kini tidak terlihat sama sekali menyesal telah menipu, perempuan tersebut juga masih menatapnya dengan tatapan sinis saat bertemu di kantor polisi.

"Berat sekali hati saya untuk ketemu sama dia, dan tidak ada sedikit pun dia sampai detik ini ada niatan untuk meminta maaf dan menatap mata saya sebegitunya, even sudah di saat seperti ini kamu masih berani menatap mata seperti itu," beber Nirina emosi.

Emosi Nirina makin memuncak mengingat surat-surat tanah yang digarong Riri adalah hasil jerih payah ibundannya yang sama sekali belum sempat dinikmati.

"Saya emosi sekali karena saya tahu ibu saya belum pernah menikmati hasil dari jerih payahnya, ibu saya ke mana-mana masih naik kereta, masih naik angkot, tapi beliau-beliau ini yang punya mobil baru, bisnis baru," tutur istri Ernest Coklat itu. 

Meski begitu, bintang film Paranoia ini mengaku sedikit lega karena sang ART beserta komplotannya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

"Saya sudah sedikit tenang karena mereka sudah dijadikan tersangka dan sudah ditahan," ungkapnya.

Polda Metro rilis kasus mafia tanah Nirina Zubir/ Foto: Polda Metro rilis kasus mafia tanah Nirina Zubir (Yogi/detikcom)

Nirina Zubir dan keluarganya kehilangan enam properti bernilai Rp17 miliar. Properti itu milik mendiang sang ibunda. Nirina dan keluarganya menjadi korban mafia tanah yang dilakukan mantan ART, Riri Khasmita.

Riri Khasmita telah bekerja di keluarga Nirina sejak 2009 lalu. Kemudian mendiang ibunda Nirina, Cut Indria Marzuki meminta Riri untuk mengurus surat-surat properti miliknya.

Namun, Riri justru mengganti nama kepemilikan surat-surat tersebut dengan nama dirinya dan sang suami, Edrianto.