Jadi Korban Mafia Tanah, Ini Pesan Nirina Zubir untuk Pemerintah

Khairunnisa Salsabila | Insertlive
Kamis, 18 Nov 2021 12:35 WIB
Nirina Zubir korban mafia tanah
Jakarta, Insertlive -

Nirina Zubir dan keluarganya kehilangan enam properti bernilai Rp17 miliar. Properti itu milik mendiang sang ibunda. Nirina dan keluarganya menjadi korban mafia tanah yang dilakukan mantan asisten rumah tangganya Riri Khasmita.

Riri Khasmita telah bekerja di keluarga Nirina sejak 2009 lalu. Kemudian mendiang ibunda Nirina, Cut Indria Marzuki meminta Riri untuk mengurus surat-surat properti miliknya.

Namun, Riri justru mengganti nama kepemilikan surat-surat tersebut dengan nama dirinya dan sang suami, Edrianto.

ADVERTISEMENT

Dalam melangsungkan aksinya itu, Riri dibantu tiga orang notaris, di antaranya adalah Faridah dari PPAT Tangerang, Rosaina dan Erwin Riduan dari PPAT Jakarta Barat.

Fadhlan Karim, kakak dari Nirina Zubir berpendapat bahwa ada sindikat besar di balik kasus ini.

"Yang bermain tidak seorang, pelaku, ada sindikat yang sudah biasa menggelapkan sertifikat ini," kata Fadhlan seperti dikutip dari detikcom.

Fadhlan mengaku kerap menemui kendala dalam mengungkap kasus ini. Dia juga mengatakan bahwa salah satu oknum dari kasus ini memiliki kekebalan hukum, sehingga sulit untuk diungkap.

"Dibilang gampang nggak, dibilang susah nggak. Selagi mengikuti prosedur semua terselesaikan. Saat kami cari daya ke PPAT kami malah ditantang, Ina Rosiana, laporin aja ke polisi. Staf-nya bilang PPAT ini bermasalah dan selalu kebal," lanjut Fadhlan.

Oleh karena itu, Nirina Zubir menyarankan pemerintah untuk memperketat seleksi pegawai PPAT dengan harapan tidak ada lagi oknum pada kasus mafia tanah.

"Masukan kepada pemerintah supaya ada saringan agar seleksi PPAT diperketat lagi biar nggak ada yang nakal. Ini mungkin ada alasannya kepada kami, mungkin ini bisa terjadi kepada kami agar bisa menyuarakan kepada masyarakat agar mawas diri," pungkas Nirina.

(Khairunnisa Salsabila/fik)
Tonton juga video berikut:
KOMENTAR
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER