Niat Baik Jenguk ART Perebut Tanah Ibunda, Nirina Zubir Malah Terima Balasan Ini

Nirina Zubir mengaku punya niat baik untuk menjenguk mantan asisten rumah tangganya yang ditahan karena kasus penyerobotan tanah milik mendiang sang ibunda.

Sayangnya, niat baik Nirina Zubir tersebut malah mendapat balasan yang kurang menyenangkan dari sang mantan ART.

"Na lagi kepikiran kemarin sebelum Lebaran lagi mikirin, Na dalam hidup itu kan nggak pernah punya musuh, nggak pernah ada urusan gini, punya perasaan ini nggak enak ya. Aku ngomong sama Ernest, 'Suamiku ini pas nih kayaknya momen mau Lebaran kita datengin yuk ke penjara'," ungkap Nirina Zubir dilansir dari Detik pada Senin (22/4).

Nirina pun sebetulnya tak tahu hal apa yang akan ia bicarakan ketika berjumpa dengan sang mantan ART di penjara.

"Cuma mau ketemu aja nggak tahu mau ngomongin apa, cuma mau datang, ketemu tatap muka, gimanapun mereka ada di keluarga kami 10 tahun," tuturnya.

Siapa sangka, Nirina Zubir tak menyangka ternyata sang mantan ART justru mengajukan gugatan ke PTUN.

Gugatan tersebut menekankan perihal cacat administratif terkait pengembalian surat tanah kepada Nirina Zubir dan kakaknya selaku ahli waris Cut Indria Marzuki.

Riri Khasmita melayangkan gugatan kepada BPN karena merasa dirinya yang berhak atas surat tanah tersebut.

"Eh baru ada niatan gitu, besokannya surat datang. Apaan nih? Turut tergugat Nirina Zubir. Allahuakabar apaan nih? Baru aja ngucap," kata Nirina Zubir.

Padahal, Nirina mengaku tak ingin memperkeruh suasana kembali. Ia bahkan sudah tak mempermasalahkan lagi uang ganti rugi senilai Rp17 miliar.

"Sudahlah kan kamu sudah menikmati, uang yang sudah diberikan dari bank-bank ini, Nirina nggak usut lagi. Aku cuma minta hak, udah. Mereka udah dapat hukuman setimpal. Buat Nirina uang itu sudah nggak aku ungkit-ungkit lagi. Aku nggak mau usik keluarganya, sekolah adiknya di Malaysia, ya udah," sambungnya.

Nirina Zubir lantas tak habis pikir ketika Riri masih terus berusaha untuk mendapatkan surat tanah tersebut. 

"Apa dia perlu meyakinkan sebegininya agar dipercaya itu hak miliknya dia. Dia ngakunya diangkat sebagai anak, katanya dia yang berhak," tutupnya.