Kisah Perjuangan Leani Ratri, Kecelakaan hingga Raih 2 Emas di Paralimpiade

INSERTLIVE | Insertlive
Rabu, 22 Sep 2021 16:06 WIB
LEANI RATRI Kisah Perjuangan Leani Ratri, Kecelakaan hingga Raih 2 Emas di Paralimpiade (Foto: Marianus Harmita)
Jakarta, Insertlive -

Leani Ratri Oktila atlet para-bulu tangkis membuat Indonesia bangga atas kemenangannya meraih dua medali emas dan satu perak di ajang Paralimpiade Tokyo.

Pada InsertLive, Leani pun berbagi cerita perjuangannya hingga berhasil meraih juara dunia.

"Perjuangannya bukan cuman saya tapi banyak. Pelatih dan pemerintah semua yang sudah bantu saya. Kalau Paralympic ini ajang tertinggi yang baru saya ikutin, kalau ajang yang lain saya sudah sering ikut," kata Leani ditemui di Trans TV.

ADVERTISEMENT

"Kejuaraan dunia sama aja kalau ini memang berbeda semua euforia berbeda karena ini yang tertinggi. Target saya ASEAN sudah, dunia sudah dan ini paralympic," sambungnya.

Atlet berusia 30 tahun ini memulai perjalanannya di bulu tangkis sejak usia 7 tahun. Sayangnya, pada tahun 2011 ia mengalami kecelakaan fatal yang membuatnya harus masuk ke paralympic.

"Menggemari hobi bulu tangkis sejak umur 7 tahun berkat dorongan orang tua mencintai bulu tangkis pada tahun 2011 sejak aku kecelakaan dan masuk paralympics," ungkapnya

"Kecelakaan motor nabrak mobil tangan dan kaki saya patah. Memang saat itu sudah jadi atlet ajang nasional semenjak kecelakaan pindah ke paralympics," lanjutnya.

Baca di halaman selanjutnya.


Walau memiliki keterbatasan, Leani mengaku tak pernah merasa minder dan justru semakin giat berlatih demi meraih mimpinya.

"Kalau saya mungkin tak berbeda dengan yang lain. Saat saya kecelakaan saya nggak merasa minder dan makin semangat lagi saya. Di 2018 saya nggak sempat naik karena kalah mungkin di ajang ini saya membuktikan," ungkapnya.

"Saya bertahan di Solo saya minta izin berlatih saya ingin menunjukkan yang terbaik. Saya bangun Subuh, orang bangun saya baru kelar latihan. Saya benar-benar ingin yang terbaik di Paralympics," sambungnya.

Leani juga berbagi cerita soal raketnya yang membawa namanya naik di podium juara diberikan kepada Presiden Joko Widodo.

"Paling berkesan karena saya baru pertama kali dan turun di ajang tertinggi dan jadi emas pertama buat Indonesia setelah 41 tahun. Alasan saya memberikan raket ke Pak Jokowi itu sebagai bentuk kehormatan saya, saya merasa sangat disamaratakan," ungkapnya.

"Awalnya raket saya mau pajang tapi hormat ke beliau lebih besar ketimbang apa yang saya inginkan tadi," lanjutnya.

Menutup perbincangan, Leani mengatakan akan tetap menjalani hidupnya dengan baik sebagai salah satu atlet terbaik Indonesia.

"Saya akan menjalaninya dengan baik. Anggap keterbatasan kita sebagai kelebihan untuk mencapai prestasi," pungkasnya.

(dis/fik)
1 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER