Atlet Olimpiade 2020 Tidur di Ranjang 'Antiseks' demi Cegah COVID-19

Penyelenggaraan Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, mengalami beberapa penyesuaian karena dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19.

Penyesuaian itu salah satu dilakukan pada fasilitas bagi para atlet, termasuk pada tempat tidur. Para atlet Olimpiade 2020 akan tidur di atas ranjang yang terbuat dari kardus daur ulang.

New York Post pada Minggu (18/7) memberitakan bahwa kasur tersebut dipilih agar atlet tak berhubungan seksual selama Olimpiade 2020 agar terhindar dari COVID-19.

Paul Chelimo atlet lari Amerika Serikat lewat Twitter pribadinya sempat mengunggah potret soal ranjang 'antiseks' di asrama atlet Olimpiade 2020.

[Gambas:Twitter]

"Tempat tidur di Tokyo Olympic Village terbuat dari kardus, tujuannya untuk mengurangi intimasi antar para atlet. Ranjang ini hanya bisa menahan beban satu orang. Tidak masalah bagi kami para pelari jarak jauh, meski kami berempat bisa tidur di atasnya," tulis Paul.

Berhubungan intim sesama atlet selama Olimpiade memang sudah menjadi rahasia umum. Tak heran, pada Olimpiade 1988 silam panitia mendistribusikan kondom bagi para atlet.

Tahun ini, sekitar 160 ribu kondom akan dibagikan. Namun, panitia Olimpiade 2020 menegaskan kondom tersebut hanya boleh dibawa pulang atlet ke negara masing-masing sebagai bentuk kesadaran pentingnya berhubungan seksual secara aman.

"Tujuan kami, bukan agar para atlet memakainya di Olympic Village, tapi untuk meningkatkan kesadaran dengan membawanya pulang," terang Panitia Penyelenggara Organisasi Olimpiade kepada Japan Today.