Kasus COVID-19 Meninggi di Jepang, Olimpiade Tokyo Digelar tanpa Penonton

DIS | Insertlive
Senin, 12 Jul 2021 19:39 WIB
Olimpiade Tokyo 2021 Kasus COVID-19 Meninggi di Jepang, Olimpiade Tokyo Digelar tanpa Penonton (Foto: Instagram/olympics2021)
Jakarta, Insertlive -

Usai meningginya kasus COVID-19 di Jepang, pemerintah langsung mengeluarkan kebijakan untuk mengadakan Olimpiade Tokyo tanpa adanya penonton.

Melansir dari APNews, Gubernur Tokyo melarang para penggemar untuk masuk ke stadion dan arena olimpiade yang bakal digelar dalam dua pekan mendatang.

Hal ini membuat olimpiade akan menjadi acara khusus di televisi usai pemerintah menetapkan Tokyo di bawah keadaan darurat COVID-19.

ADVERTISEMENT

Deklarasi itu dibuat Perdana Menteri Yoshihide Suga serta larangan adanya penonton telah disetujui oleh penyelenggara Olimpiade Jepang, Komite Olimpiade Internasional, Komite Paralimpiade Internasional, dan pemerintah metropolitan Tokyo.

"Sudah banyak orang yang menantikan untuk bisa menonton pertandingan secara langsung tapi saya ingin semuanya menikmati penuh pertandingan dengan menontonnya di rumah. Ini sangat menyayat hati karena banyak orang yang telah menantikan momen tersebut dari lama," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike setelah pertemuan yang dilakukan pada Kamis (8/7).

Tak hanya warga dan penggemar lokal, para penggemar dari luar negeri telah dilarang memasuki Jepang sejak awal.

Larangan itu mencakup Tokyo dan tiga prefektur di sekitarnya - Kanagawa, Saitama, dan Chiba. Sejumlah kecil acara di daerah terpencil, seperti bisbol di prefektur timur laut Fukushima, akan memungkinkan jumlah penggemar yang terbatas.

Keadaan darurat dimulai pada 12 Juli dan berlangsung hingga 22 Agustus sementara Olimpiade Tokyo dibuka pada 23 Juli dan berlangsung hingga 8 Agustus.


Maka, sepenuhnya acara Olimpiade Tokyo berada di bawah periode darurat, sedangkan Paralimpiade baru dibuka pada 24 Agustus.

"Kami mempertimbangkan dampak dari strain delta, dan untuk mencegah munculnya kembali infeksi menyebar di seluruh negeri, kita perlu meningkatkan langkah-langkah pencegahan virus," pungkas Suga.

(dis/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER