Nia Ramadhani & Ardi Bakrie Dituding Dapat Keistimewaan, Ini Kata Polisi

Usai kabar penangkapan Nia Ramadhani dan Ardiansyah Bakrie atas kasus narkoba, banyak yang mempertanyakan soal keistimewaan keduanya.

Pasalnya, keduanya tidak dihadirkan di rilis pertama kasus narkoba dan baru dimunculkan pada hari ini, Sabtu (10/7).

Hal itu menimbulkan pertanyaan dari publik karena biasanya para publik figur yang terjerat narkoba selalu dimunculkan pada rilis pertama sembari menuturkan permintaan maafnya pada publik.

Namun, pihak Kapolres Jakarta Pusat, Hengki menegaskan bahwa tidak ada keistimewaan apapun karena semuanya sama di mata hukum.

"Bahwa tidak ada perlakuan yang berbeda kepada tersangka ini kami perlu luruskan, bahwa saat rilis pertama saat itu tersangka sedang dibawa ke Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah) untuk diadakan pemeriksaan rambut dan darah mengingat ini adalah kasus yang menjadi sorotan publik," kata Hengki saat press release di depan awak media.

"Jadi selain urine, kami pastikan melaksanakan pemriksaan rambut dan darah. Kemudian kami perlu sampaikan juga bahwa penyidikan km ini sifatnya berkesinambungan. Artinya kita periksa betul selama empat hari ini," sambungnya.

Di lain sisi, Nia Ramadhani baru muncul ke publik pada rilis kedua di Polres Jakarta Pusat ditemani oleh sang suami, Ardiansyah Bakrie serta sopirnya berinisial ZN.

Sambil tertunduk dan menangis, Nia menuturkan permintaan maafnya pada keluarga besar, kerbabat serta publik yang telah mempercayainya.

"Sore hari ini mohon ijinkan saya, dengan segala kerendahan hati untuk mengucapkan permintaan maaf kepada pihak, orang-orang yang mengasihi saya, seluruh pihak yang sudah menaruh kepercayaannya kepada saya. ," ujar Nia.

"Saya Nia Ramadhani Bakrie, mengakui apa yang saya lakukan tidak menjadi contoh perbuatan yang terpuji. Saya akan bersikap kooperatif dan mengikuti proses hukum yang berjalan," pungkasnya.

Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie ditangkap di Pondok Pinang pada Rabu (7/7). Mereka ditangkap bersama sopirnya yang berinisial ZN.

Dari penangkapannya, polisi menemukan barang bukti berupa narkotika jenis sabu seberat 0,78 gram dan alat hisap sabu atau bong.