Deddy Corbuzier Kenang Ajaran Syekh Ali Jaber tentang Belajar Islam

Deddy Corbuzier menjadi salah satu artis yang ikut berduka atas meninggalnya Syekh Ali Jaber. Pria berkepala plontos itu mengaku kaget dan tak menyangka Syekh Ali Jaber akan pergi secepat ini.

Deddy bahkan sempat meneteskan air mata ketika tahu Syekh Ali Jaber meninggal dunia. Kepergian Syekh Ali Jaber untuk selamanya menjadi kehilangan besar bagi Indonesia.

"Karena sosok Syekh Ali Jaber itu adalah sosok yang dicintai oleh semua orang, baik dari saudara-saudara kita yang muslim maupun non-muslim, semuanya tuh mencintai beliau karena ajarannya," ungkap Deddy saat ditemui di studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (14/1).

Deddy memang mengagumi sosok Syekh Ali Jaber karena ajaran yang diberikan. Deddy menilai Syekh Ali Jaber mampu memberikan ajaran yang mengutamakan akhlak dan toleransi.

"Memang ajaran beliau itu mengutamakan akhlak manusia, jadi di atas segala sesuatu itu ada yang namanya akhlak, dan akhlak itu tidak membandingkan kita siapa, mereka siapa, agama kita apa, agama mereka apa, karena orang yang kita anggap beda dan tidak sesuai dengan kita, orang yang kita anggap musuh dan jahat bisa saja semuanya berbalik pada hari-hari terakhirnya, jadi kita nggak bisa menilai orang. Nah itu adalah hal-hal yang mungkin ditanamkan terus-menerus oleh Syekh Ali Jaber, dan kita kehilangan seorang pemuka agama yang mengajarkan Islam dengan ramah, bukan dengan marah-marah," kata Deddy.

Deddy merasa bukan hanya dirinya yang kehilangan sosok Syekh Ali Jaber, tapi indonesia juga. Sosok Syekh Ali Jaber menjadi panutan karena memberikan contoh mulia dari arti memaafkan.

"Indonesia kehilangan sosok yang mengajarkan Islam itu indah, ramah, penuh senyum dan tawa, penuh nasihat, tanpa harus judge orang yang berbeda, kita kehilangan orang yang memberikan contoh dengan perilaku, bukan dengan kata-kata dan makian, ketika beliau bilang memaafkan, dia benar-benar memaafkan orang yang pernah menusuk beliau, bayangkan kalau yang ditusuk bukan beliau, tapi tokoh lain, mungkin bisa beda," kata Deddy.

Deddy juga mengenang momen ketika pertama kali salat dan Syekh Ali Jaber menjadi imam. Deddy menganggap momen itu menjadi hadiah yang tak akan pernah dilupakan seumur hidup.

"Mungkin itu sebuah hadiah buat saya, tidak banyak orang yang bisa salat berjamaah dengan beliau, waktu Syekh mau salat maghrib bareng, ya saya agak kaget juga, namanya juga anak baru kan, dan ternyata itu hadiah yang harus saya ingat seumur hidup," kenang Deddy.

Selain itu Deddy juga mengenang ajaran Syekh Ali Jaber yang pernah didengarnya. Ajaran yang diingat Deddy dari Syekh Ali Jaber itu soal bagaimana kita belajar tentang Islam dari Islam itu sendiri.

"Meninggalnya beliau itu bukan berarti beliau sudah tidak ada, justru mengartikan bahwa kita harus meneruskan ajarannya. Ajaran yang paling saya ingat, jadi beliau itu mengatakan 'Belajarlah Islam dari Islam itu sendiri, kenapa? Karena banyak orang sekarang belajar Islam itu dari sosok, maka ketika orang belajar Islam dari sosok, ya tergantung dari sosoknya, kalau sosoknya baik dan ramah maka menjadi Islam yang baik dan ramah, kalau sosoknya penuh amarah maka akan jadi Islam yang marah-marah,kita lupa untuk belajar dari Islam itu sendiri, jadi mungkin kita harus mulai belajar Islam dari Islam itu sendiri'," tutup Deddy.

[Gambas:Video Insertlive]