Heboh Harun Yahya, dr Boyke Ingatkan Pentingnya Pendidikan Seks Anak

Egy Atmaja | Insertlive
Rabu, 13 Jan 2021 09:27 WIB
Harun Yahya alias Adnan Oktar Heboh Harun Yahya, dr Boyke Ingatkan Pentingnya Pendidikan Seks Anak / Foto: Instagram @adnanoktar_
Jakarta, Insertlive -

Adnan Oktar atau yang lebih dikenal Harun Yahya mendapatkan vonis hukuman penjara selama 1.075 tahun.

Harun dijatuhi hukuman karena terbukti melakukan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Hal ini menyita perhatian publik termasuk pakar seks dr Boyke.

ADVERTISEMENT

Dr Boyke berujar bahwa para penjahat pedofilia memang mendapatkan ganjaran hukuman yang berat.

Bahkan, dr Boyke membandingkan pelaku pemerkosa dan pedofilia di Indonesia yang kini mendapatkan hukuman kebiri kimia.

"Jadi dimanapun kasus-kasus di dunia, memperkosa apalagi anak-anak di bawah umur, para predator seks memang mendapatkan hukuman yang berat," ungkap dr Boyke di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (12/1).

"Bahkan di Indonesia sendiri hukumannya itu sekarang yang baru disahkan adalah kebiri kimia," lanjut dr Boyke.

Dr Boyke menjelaskan soal efek yang akan dirasakan oleh orang ketika melakukan kebiri kimia.


"Jadi si laki-laki akan dikebiri, sehingga dia akan menyerupai perempuan, otot-ototnya tidak berkembang, kemudian bulu-bulunya akan rontok, bahkan bisa terjadi gangguan pernapasan," kata dr Boyke..

Usaha pemerintah dalam memberantas penjahat seksual dengan memperberat hukuman sudah diapresiasi dr Boyke.

Namun, dr Boyke juga mengingatkan pentingnya pendidikan seks untuk anak.

"Itu usaha pemerintah untuk melindungi anak-anak dari predator seks yang setiap hari makin banyak, tapi kita juga menyayangkan anak-anak tersebut tidak mendapatkan pendidikan seks yang cukup," kata dr Boyke.

"Seharusnya selain hukuman diperberat, anak-anak juga mendapatkan pengetahuan dan pendidikan seks, bagaimana dia harus melindungi diri dari predator seksual," tutup dr Boyke.

[Gambas:Video Insertlive]



(ikh/syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER