Kata Pakar Soal Suntik Vitamin C dan Vaksin Influenza Bisa Cegah Corona

Sampai saat ini, vaksin corona masih belum tersedia untuk masyarakat luas. Oleh karenanya, sebagian orang memilih untuk mendapatkan suntikan vaksin influenza, pneumonia, hingga vitamin C dan D.

Tapi, apakah benar suntikan-suntikan tersebut dapat menangkal seseorang agar tidak terinfeksi virus corona?

Ketua Satgas imunisasi dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI, buka suara soal hal tersebut.

Ia menyatakan bahwa suntikan vitamin C dan D memang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh secara menyeluruh. Meskipun antibodi meningkat, tetapi tidak membuat tubuh bisa jadi kebal virus.

"(Suntikan) vitamin C dan D antibodi naik secara keseluruhan, tapi tidak kebal virus," ujar Prof Samsuridjal dalam dialog produktif di laman YouTube FMB9ID_IKP, Rabu (30/12).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jika kita disuntikkan vaksin, tubuh akan membentuk kekebalan antibodi terhadap virus yang ditujukan.

"Sedangkan vaksin itu kalau disuntikkan, tubuh akan membentuk kekebalan antibodi terhadap virus yang ditujukan, jadi akan tinggi sekali antibodi terhadap virus tersebut," lanjutnya.

dr Samsuridjal Djauzi juga menjawab soal suntikan vaksin influenza dan pneumonia, yang dianggap banyak orang bisa menangkal COVID-19.

Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), suntikan kedua vaksin tersebut dianjurkan di tengah pandemi Corona seperti saat ini. Selain untuk terhindar dari influenza dan pneumonia, risiko terkena COVID-19 juga lebih kecil.

"Kalau kita terhindar dari influenza dan pneumonia, risiko untuk terkena COVID-19 juga menjadi lebih sedikit," pungkasnya.

Meskipun begitu kita juga tetap harus Ingat Pesan Ibu untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 3M agar terhindar dari virus corona.

[Gambas:Video Insertlive]