FKA Twigs Gugat Shia LaBeouf Atas Tuduhan Kekerasan Seksual

Musisi asal Inggris yakni FKA Twigs, menggugat mantan kekasihnya Shia LaBeouf atas tuduhan kekerasan seksual dan penderitaan tekanan emosional selama keduanya masih jadi sepasang kekasih.

Dilansir dari Variety, tuduhan tersebut diajukan FKA Twigs di Pengadilan Tinggi Los Angeles minggu lalu.

"Shia LaBeouf menyakiti perempuan. Ia memperdaya mereka. Dia melakukan kekerasan terhadap mereka, baik secara fisik maupun mental. Dia berbahaya," tulis FKA Twigs dalam surat gugatannya.

Lebih lanjut, wanita 32 tahun itu menjelaskan bahwa dirinya dan Shia LaBeouf berkencan pada tahun 2018-2019 lalu. Selama 1 tahun itu, FKA mengaku dirinya sering jadi korban kekerasan.

Contohnya pada saat mereka berlibur utuk merayakan hari Valentine tahun 2019. Saat itu, FKA Twigs terbangun dan mendapati LaBeouf berada di atasnya dan mencekiknya.

Kemudian, sepanjang perjalanan sepulang dari liburan Shia berkali-kali mengancam FKA Twigs bakal menabrakan mobil mereka ke tebing.

Lalu, pemilik nama Tahliah Barnett itu lalu mencoba untuk turun dari mobil. Tapi, saat di po bensin LaBeouf menyerangnya secara kasar keluar dari mobil, meneriakinya, dan berusaha untuk mencekiknya. Hingga kemudian memaksanya kembali ke dalam kendaraan.

Dalam surat gugatan, Shia LaBeouf disebut sering menyetir dan menembaki anjing liar hingga mati. Hal ini membuat FKA Twigs merasa sangat terganggu.

LaBeouf juga menyimpan pistol berpeluru di samping tempat tidurnya. FKA Twigs mengaku merasa ketakutan Shia LaBeouf menembaknya jika ia bergerak tiba-tiba di tempat tidur.

Parahnya, Barnett menuding bahwa Shia LaBeouf menularinya penyakit seksual.

Meskipun belum secara resmi memberikan pernyataan, Shia LaBeouf lewat suratnya kepada The New York Times membantah semua tudingan tersebut.

"Saya tidak berada di posisi untuk memberi tahu siapa pun bagaimana perilaku saya memengaruhi mereka. Saya tak punya alasan untuk kecanduan saya terhadap alkohol atau agresi, hanya rasionalisasi," tulis LaBeouf.

"Saya selalu melakukan kekerasan terhadap diri saya sendiri dan semua orang di sekitar saya selama bertahun-tahun. Saya punya sejarah menyakiti orang-orang yang dekat dengan saya. Saya malu dengan sejarah itu dan meminta maaf kepada semua yang terluka. Tak ada lagi yang dapat saya katakan." pungkasnya. 

[Gambas:Video Insertlive]