Libur Panjang dan Cuti Bersama Akhir Tahun Akan Dipangkas

Libur panjang akhir tahun yang akan tiba sebentar lagi, tentunya menjadi kekhawatiran bagi pemerintah. Karena masa pandemi COVID-19 yang masih melanda, dikhawatirkan libur panjang akan menyebabkan munculnya kluster baru COVID-19.
Maka dari itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan jika perintah akan memangkas libur panjang akhir tahun 2020 mendatang. Meskipun pemangkasan libur panjang akan dilakukan, libur hari raya Natal pada 25 Desember 2020 dan Tahun Baru pada 1 Januari 2021 tak akan dihilangkan.
"Kalau libur kan ada yang memang sudah libur. Misal Natal kan tidak mungkin tidak libur, kemudian tanggal 1 Januari kan juga tidak mungkin tidak libur. Itu saja. Kalau yang lain, yang cuti bersama bisa kita kurangi," kata Muhadjir saat mengunjungi Gedung Trans Media, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (1/12).
Muhadjir juga mengaku akan mengadakan rapat pada sore ini setelah Presiden Joko Widodo meminta opsi pemangkasan libur panjang akhir tahun.
"Mau rapat. Dengan Pak Menpan RB, karena berkaitan ASN, Menaker karena berkaitan dengan libur dari karyawan dan pegawai, kemudian Mendagri karena itu nanti berkaitan dengan pegawai di daerah, dan ada Pak Menag karena berkaitan dengan libur agama," katanya.
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko pun juga mengungkapkan akan menggelar rapat terkait libur panjang. Usai menggelar rapat yang akan diadakan sore nanti, sejumlah menteri akan mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) mengenai libur panjang akhir tahun 2020 nanti.
Para tenaga medis yang terhimpun dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga meminta kepada pemerintah untuk membatalkan libur panjang dan cuti bersama akhir tahun. Ketua Umum Pengurus IDI, Daeng Faqih mengatakan libur panjang akan berdampak terhadap kenaikan angka kasus terkonfirmasi COVID-19, terkhusus para tenaga medis yang gugur dalam menjalankan tugasnya.
Dalam data yang tercatat Tim Mitigasi IDI, tercatat sebanyak 180 tenaga medis telah meninggal dunia saat menjalankan tugasnya menyelamatkan para pasien yang terpapar COVID-19. Pemerintah pun tak bosan untuk selalu mengimbau masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan 3M dengan baik dan benar, seperti mengenakan masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak satu sama lain serta hindari kerumunan.
(kpr/fik)

Catat, Ini 4 Gejala Tak Biasa yang Jadi Tanda COVID-19
Kamis, 24 Dec 2020 12:30 WIB
Soal Varian Baru Virus Corona di Inggris, Apa Komentar WHO?
Kamis, 24 Dec 2020 10:00 WIB
Daftar Orang yang Tak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19
Kamis, 24 Dec 2020 08:30 WIB
Ini Bedanya Gejala Covid-19 dan Flu
Rabu, 23 Dec 2020 16:45 WIBTERKAIT