Kasus COVID-19 Meningkat, DKI Jakarta Perpanjang PSBB Transisi

kpr | Insertlive
Senin, 23 Nov 2020 10:40 WIB
Covid-19 Kasus COVID-19 Meningkat, DKI Jakarta Akan Perpanjang PSBB Transisi / Foto: Unsplash / Martin Sanchez
Jakarta, Insertlive -

DKI Jakarta akan kembali berlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengatakan jika PSBB transisi akan diperpanjang dari 23 November hingga 6 Desember 2020.

Anies mengungkapkan bahwa kondisi COVID-19 di Jakarta masih dapat terkendali, meskipun ada beberapa kenaikan angka kasus positif COVID-19. Selain itu, Anies juga menyampaikan jika ada penambahan jumlah keterpakaian tempat tidur di RS khusus COVID-19 beberapa hari terakhir.

"Berdasarkan data-data epidemiologis selama penerapan PSBB Masa Transisi dua pekan terakhir, kondisi wabah COVID-19 DKI Jakarta masih terkendali dan menuju aman," kata Anies, dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (23/11).

Berdasarkan data dari https://corona.jakarta.go.id/id/data-pemantauan, tercatat angka kasus COVID-19 di Jakarta masih terbilang stabil dalam sepekan terakhir. Namun per Sabtu (21/11/2020) DKI Jakarta memecah rekor baru kasus COVID-19, dimana tercatat sebanyak 1.579 kasus dalam sehari.

Pada 14 November 2020, kasus COVID-19 di Jakarta terlihat semakin menurun hingga pada 17 November 2020 tercatat kasus COVID-19 sebanyak 1.038. Namun pada 18 November 2020 kasus terkonfirmasi COVID-19 kembali meningkat sebanyak 1.137 kasus hingga pada 22 November 2020 kemarin, tercatat jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 1.342 kasus.


Banyaknya kerumunan yang terjadi beberapa hari terakhir menjadi pemicu angka kasus terkonfirmasi COVID-19 semakin meningkat. Kerumunan massa yang terjadi tanpa menerapkan protokol kesehatan memang dikhawatirkan dapat beresiko terjadinya penularan virus COVID-19.

Satuan Petugas Penanganan COVID-19 melakukan pelacakan dan tes terhadap massa kerumunan di daerah Petamburan dan Tebet. Atas hasil tes yang dilakukan Satgas COVID-19 tercatat 80 orang terkonfirmasi positif COVID-19.

Meningkatnya kasus positif COVID-19 pastinya juga berdampak terhadap keterpakaian tempat tidur isolasi dan juga ruang ICU di RS khusus COVID-19.

"Tingkat keterisian tempat tidur RS untuk perawatan pasien kasus terkait COVID-19 di DKI Jakarta mulai terjadi peningkatan selama dua pekan terakhir. Saat ini dari 6.012 tempat tidur isolasi, sebanyak 4.417 atau 73% sudah terisi. Di sisi lain, keterpakaian ruang ICU sudah mencapai 70% atau 591 sudah terisi dari 841 kapasitas maksimalnya," kata Anies.


Maka dari itu, pemerintah tak pernah bosan untuk selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 3M seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak satu sama lain serta menghindari kerumunan. Pemerintah pun beserta para petugas penanganan COVID-19 juga akan selalu melakukan 3T yaitu Testing, Tracing, dan Treatment.

"Berdasarkan data dari FKM UI, kita melihat terjadi stagnasi bahkan penurunan kedisiplinan masyarakat dalam perilaku 3M. Data tersebut sesungguhnya sejalan dengan data peningkatan kasus harian di DKI Jakarta," ujar Anies.

"Ini adalah ikhtiar bersama. Masyarakat disiplin 3M, kami pemerintah akan terus menggalakkan 3T, yaitu Testing, Tracing dan Treatment," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video Insertlive]



(kpr/kpr)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER