Masyarakat 'Takut' Rayakan Festival Diwali di India Selama Pandemi

Perayaan Diwali atau festival cahaya seharusnya dirayakan pada hari Sabtu, 14 November 2020 kemarin.
Seharusnya, banyak festival atau kerumunan orang di jalanan merayakan hari tersebut, sambil membawa lilin atau berziarah ke kuil.
Namun, hal tersebut tidak terlaksana dengan baik. Pasalnya, banyak masyarakat di India yang masih belum berani untuk merayakan Diwali di luar rumah.
Selain harus menerapkan protokol kesehatan, pesta tahunan tersebut ternyata juga dirusak oleh pencemaran udara yang cukup tinggi.
Sejumlah warga di India, masih menyalakan kembang api meski ada larangan karena masalah pencemaran udara.
Baca Juga : 4 Fakta Unik Festival Cahaya Diwali |
Seperti yang diketahui, India menjadi negara dengan kasus Covid-19 kedua tertinggi di Amerika Serikat. Nyaris 8 ribu kasus baru dalam sehari dan 130 orang meninggal dunia sejak bulan Februari lalu.
Sepinya perayaan Diwali juga dirasakan oleh Mahinder Kumar. Pria yang biasa berjualan di kuil Jhandewala ini, mengaku sulit menjual bunga tahun ini.
"Tahun ini tak ada, hampir kosong. Bisnis kami terdampak parah. Kami amat sulit menjual bunga pada tahun ini," katanya.
Biasanya, momen perayaan Diwali menjadi kesempatan emas bagi para pedagang. Mereka seharusnya bisa mencetak uang 40 persen dari total perdagangan selama 1 tahun.
Sementara itu, Perdana Menteri Narendra Modi, Presiden terpilih AS Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris, adalah beberapa pemimpin dunia yang keturunan India yang mengucapkan selamat hari raya Diwali.
"Selamat hari Diwali dan Sal Mubarak! @DouglasEmhoff dan saya berharap semua orang di dunia merayakan hal ini tetap selamat, sehat, dan bahagia," tulis Kamala di Twitter.

4 Cara Jitu Cegah Masalah Kesehatan Mental di Masa Pandemi
Minggu, 15 Nov 2020 18:45 WIB
Bolehkah Lepas Masker Saat Sudah Terapkan Jaga Jarak 2 Meter?
Senin, 26 Oct 2020 21:15 WIB
Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Meskipun Terjebak Macet di Jalan
Minggu, 25 Oct 2020 23:00 WIB
25 Daerah Indonesia Ternyata Nol Kasus Covid-19, Tetap Jaga Jarak!
Minggu, 25 Oct 2020 16:02 WIBTERKAIT