Badai Eks Kerispatih, Terapkan Protokol Kesehatan Saat Bermusik

Kevin Ryanda Pratama | Insertlive
Jumat, 13 Nov 2020 14:05 WIB
Kerispatih x Sammy x Badai Badai Eks Kerispatih, Terapkan Protokol Kesehatan Saat Bermusik (Foto: Marianus Harmita)
Jakarta, Insertlive -

Masa Pandemi COVID-19 memang memiliki dampak terhadap segala aspek kehidupan masyarakat. Hal itu pun juga dirasakan mantan personel band Kerispatih, Badai. Badai mengaku pada awal mula COVID-19 melanda, dirinya tak berani untuk melakukan aktivitas di luar rumah. Badai lebih memilih untuk tetap berada di rumah saja.

"Kalau gua mungkin sebulan tiga bulan pertama gua kesulitan keluar rumah aja untuk ke area publik, belanja dan lain-lain. Terus kalau untuk bermusik sih gua puji Tuhan biasa aja sih, maksudnya meskipun gua nggak main, nggak off air gua masih bisa bikin lagu, masih bisa berkreasi di rumah, ada studio di rumah bisa bikin lagu karya baru," ungkap Badai saat di temui di studio Insertlive, Mampang, Jakarta Selatan.

Tentu saja Badai juga mengalami krisis ekonomi lantaran jadwal panggung yang sepi karena pandemi COVID-19.

"Gua memang tertolong karena gua memang produser dan song writer ya, kalau buat panggungan ya sama aja kayak yang lain nggak ada panggung," ucap Badai.

"Bulan-bulan 5 sampai tujuh udah mulai buka diri, mulai syuting YouTube, mulai promo online, visitasi kayak gini , ini aja baru bulan ke delapan lah," lanjutnya. "Habis kalau kita di rumah terus gimana, pertama kita nggak kerja, kedua dapur nggak ngebul dan sebagai musisi kan emang hidupnya kan di jalan," ucap Badai.


Badai memang sangat peduli akan kesehatan keluarganya. Maka dari itu, Badai sangat memperhatikan kebersihan rumahnya agar terbebas dari virus. Bahkan Badai memperketat protokol kesehatan di rumahnya untuk meminimalisir penyebaran virus COVID-19.

"Gua sebulan pertama sampai bulan keempat lah ketat banget sama orang nggak mudah percaya sama orang jadi walaupun itu teman sendiri gua selalu curiga bawaannya," beber Badai.

"Gua setiap kali ada orang ke rumah gua semprot disinfektan semua, cuci tangan kalau perlu suruh mandi, pakai masker terus jaga jarak," sambungnya.

Meskipun sudah kembali menjalani kehidupan seperti biasa, Badai tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk melindungi dirinya dan orang sekitar dari penularan virus COVID-19. Meski harus bertemu dengan personel lainnya, Badai tetap menjaga jarak satu sama lain.


"Dulu gua nggak pernah mau satu mobil sama teman gua, kalau sekarang udah mulai berani tapi tetap pakai masker dalam mobil," jelasnya.

"Tetap, tapi kalau nyanyi kan nggak mungkin pakai face shield ya, berusaha aja tetap jaga jarak dengan penonton," ujarnya.

Selain menjaga jarak dengan orang lain, Badai pun memilih untuk membawa peralatan sendiri setiap kali ada pekerjaan.

"Kalau radio gua selalu bawa headphone sendiri, kalau harus menggunakan mic gua nggak pernah menggunakan mic dari TV, rental, radio gua bawa sendiri," terang Badai.

"Memang ribet tapi mau nggak mau, gua harus merepotkan diri gua supaya guanya juga aman terus salaman, ya salaman COVID lah," lanjutnya.

Tak hanya itu, Badai juga selalu menjaga kebersihan diri untuk mengantisipasi adanya penularan virus. Setiap kali beraktifitas di luar rumah, Badai selalu membersihkan diri sebelum berkumpul dengan anak dan istri tercintanya.

"Gua kalau pulang dari mana-mana gua nggak pernah main sama anak gua atau main sama istri gua atau main sama keluarga gua sebelum gua mandi bersih, kamar mandi ada di bawah gua buka semuanya, gua semprot disinfektan, gua taruh di teras seharian besok baru gua kasih masuk," beber Badai.

"Semua baju gua buka di depan kamar mandi, gua mandi baru naik ke atas," jelasnya lagi.

Badai pun berpesan untuk setiap masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan 3M seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dengan orang lain. Hal ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 yang tengah melanda.

"Kita nggak tahu sampai mana ini akan berakhir, jaga kesehatan, jaga makan, olahraga, berjemur, pakai masker. Pokoknya proteksi diri sendiri lah anggap aja diri kita sedang terinfeksi atau diri kita OTG. Dengan demikian kita bisa menghargai orang lain kan jadi berusaha untuk melindungi diri sendiri untuk melindungi orang lain," saran Badai.

"Dan harus diingat bahwa jangan terlalu paranoid, karena semakin lu parno lu akan lebih mudah terinfeksi karena imun tubuh lu akan turun, jadi bersuka cita aja," ujarnya.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video Insertlive]



(kpr/fik)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER