Riset: Antibodi Covid-19 Ditemukan di Sebagian Orang Sebelum Pandemi
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa antibodi yang merespons virus Corona, ditemukan di sebagian kecil populasi jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Penelitian itu menunjukkan bahwa beberapa orang memiliki kekebalan tubuh terhadap virus Corona yang diduga terbentuk setelah serangan dari flu biasa yang disebabkan virus terkait.
Penelitian terbaru yang diterbitkan di Science telah menguji sampel darah dari orang dewasa dan anak-anak di Inggris sebelum pandemi pada Desember 2019.
Mereka juga mengumpulkan sampel darah dari orang-orang yang dites negatif SARS-CoV-2 pada awal masa pandemi Januari 2020.
Sampel itu kemudian dibandingkan dengan orang yang telah dikonfirmasi terjangkit virus Covid-19.
"Hasil kami dari beberapa tes independen menunjukkan adanya antibodi yang sudah ada sebelumnya yang mengenali SARS-CoV-2 pada individu yang tidak terinfeksi," tulis para peneliti seperti dikutip dari Gizmodo.
Akan tetapi, para peneliti masih belum mengetahui secara pasti terkait temuan tersebut dan efeknya terhadap perlindungan orang yang memiliki antibodi dari virus asal Wuhan, China ini.
"Kami masih belum tahu apa-apa tentang perlindungan, meskipun sejumlah kelompok menunjukkan reaktivitas silang. Epidemiologi menunjukkan bahwa reaktivitas silang tidak mungkin mencegah infeksi atau penyebaran - paling banter dapat mengubah gejala," kata penulis utama Kevin Ng, mahasiswa PhD dan peneliti virus di Francis Crick Institute di London.
Namun, para peneliti beranggapan hasil temuan ini bisa menjadi salah satu jalan untuk menemukan vaksin Covid-19 yang efektif.
"Kami sedang bekerja untuk mencari tahu mengapa beberapa orang membuat antibodi reaktif silang dan beberapa lainnya tidak. Jika kami dapat mengetahuinya, kami dapat menggunakan informasi itu untuk vaksin," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu cara efektif dalam memutus rantai penularan virus Corona, COVID-19 adalah dengan disiplin menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah menganjurkan agar setiap warga Indonesia menerapkan gaya hidup 3M, yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak.