Satgas COVID-19: Masih Banyak Pelanggar Protokol Kesehatan 3M
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyampaikan jika saat ini kepatuhan masyarakat akan penerapan protokol kesehatan 3M masih sering dijumpai pelanggaran. Selama libur panjang dan cut bersama kemarin didapati masih banyak masyarakat yang melalaikan himbauan 3M seperti memakai masker, mencuci tangan hingga saling jaga jarak saat berada di mall, restoran maupun tempat wisata.
"Selain destinasi wisata maka lokasi lainnya juga dikunjungi wisatawan saat libur tersebut adalah pusat perbelanjaan dan juga restoran. Untuk 2 lokasi ini terlihat masyarakat belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan termasuk diantaranya memakai masker dan menjaga jarak," kata Jubir Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito dalam jumpa pers yang disiarkan akun YouTube BNPB Indonesia, Kamis (5/11/2020).
Wiku menjelaskan masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya penerapan protokol kesehatan 3M di tempat umum seperti restoran, mall, dan tempat wisata. Berkerumun di suatu tempat tanpa menjaga jarak dengan orang lain akan beresiko tertular atau terinfeksi COVID-19, terlebih tidak mengenakan masker dengan benar.
"Dimana jaga jarak sudah dilakukan, tetapi masih berkerumun dan cukup lama setelah selesai menikmati hidangan. Begitu juga kerumunan di depan ruko di Jabar dan mal di Bali," ungkapnya.
Begitupun jika sudah memakai masker namun tidak menjaga jarak dengan orang lain, kemungkinan terpapar virus COVID-19 ini sangat tinggi.
"Di berbagai lokasi wisata terlihat masyarakat masih berkerumun. Hal ini justru sangat disayangkan dan juga menjadi masukan bagi kita semua untuk dapat meningkatkan disiplin berjaga jarak 1,5 sampai dengan 2 meter. Dari gambar beberapa tempat di lapangan di Yogyakarta, di Tanah Lot di Bali, dan Canden di Yogyakarta, Curug di Cigentis Jabar serta di wilayah lainnya di Sumatra Barat dan juga di Jawa Timur," ujarnya.
Wiku tetap mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dimana pun berada. Karena Protokol kesehatan merupakan strategi utama yang dapat dilakukan untuk meminimalisir bertambahnya kasus terinfeksi COVID-19.
"Protokol kesehatan 3 M ini merupakan upaya perlindungan utama bagi kita dan orang-orang terdekat dari paparan COVID-19. Apabila kita lengah sedikit saja maka kita telah membuka diri terhadap potensi tertular COVID-19," pungkasnya.