Pentingnya Patuhi Jaga Jarak demi Menjaga Kesehatan Lansia

DIS | Insertlive
Senin, 26 Oct 2020 17:16 WIB
Kegiatan pembagian bantuan untuk masyarakat rentan terhadap risiko sosial digelar di Tangerang. Protokol kesehatan diperketat saat kegiatan tersebut berlangsung Foto: Grandyos Zafna
Jakarta, Insertlive -

Kelompok lanjut usia (lansia) dan orang yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid memiliki risiko kesehatan yang tinggi bila terpapar virus corona. Angka kematian lansia dan komorbid akibat corona pun meningkat tinggi.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo di acara bincang-bincang spesial 'Media Bertanya, Doni Monardo Menjawab' di Media Center Satgas COVID-19 Graha BNPB Jakarta, pada 9 Oktober lalu, dikutip dari situs resmi covid19.go.id.

"Angka kematian lansia dan komorbid mencapai 80 persen sampai 85 persen," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, pelanggaran protokol kesehatan sangat berisiko tinggi bagi lansia dan kelompok komorbid ini maka diperlukan penanganan yang cepat dan awal.

Lebih lanjut, Doni menuturkan bahwa berdasarkan data rumah sakit, gejala ringan bisa 100 persen. Sementara angka kematian pada pasien berisiko ringan 2,5 persen, risiko sedang 8 persen, dan risiko berat serta kritis 67 persen.

Adapun perubahan dari gejala ringan ke sedang tersebut memerlukan proses lebih dari sepekan. Adapun perubahan dari kondisi sedang ke berat atau buruk sangat cepat, sekitar satu jam saja.

"Jangan menunggu parah. Lebih cepat penanganan akan lebih baik," tegasnya.

Doni menambahkan, ia mengapresiasi pemerintah daerah yang telah memberikan sanksi tegas pada pelanggar protokol. Aturan sanksi ini telah ditetapkan dalam Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang sanksi bagi yang melanggar protokol kesehatan COVID-19.


"Aparat Kepolisian dan Satpol PP diberi kewenangan untuk memberi sanksi pada mereka yang melanggar, baik perseorangan dan perusahaan," tukas Doni.

Dalam pemaparan di atas, disiplin jaga jarak menjadi salah satu kunci utama protokol kesehatan yang bisa memutus rantai penyebaran virus corona.

[Gambas:Video Insertlive]



(dis/syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER