Alasan Penting Jaga Jarak Bisa Memutus Rantai Penyebaran Corona

Menjaga jarak masih menjadi salah satu protokol kunci guna mencegah penyebaran virus corona yang makin luas.
Hal tersebut merupakan salah satu poin utama dari penerapan protokol kesehatan yang digaungkan pemerintah lewat kampanye 3M, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Seperti diberitakan Healthline, sebuah penelitian di Amerika Serikat mencatat bahwa orang yang menjaga jarak secara ketat saat beraktivas di luar rumah hanya memiliki 10 persen kemungkinan terpapar virus corona.
Adapun alasan pentingnya menjaga jarak adalah, pertama virus corona menular lewat udara. Artinya, tingkatan menjaga jarak yang paling baik adalah tidak keluar dari rumah agar ketika pulang ke rumah tak membawa virus masuk ke dalam rumah.
Lalu, menjaga jarak menjadi hal vital yang sering dilanggar. Maka, pemerintah menerapkan bahwa jaga jarak utama setidaknya 2 meter dari peraturan sebelumnya hanya 1 meter.
Dengan ini, menjaga jarak bukan hanya upaya untuk melindungi diri dari Covid-19, tapi juga melindungi orang sekitar. Menjaga jarak tidak hanya dilakukan untuk mencegah tertular, tapi juga menularkan virus.
Peraturan yang dibuat pemerintah tersebut menggalakkan disiplin menjaga jarak sebagai salah satu cara efektif dalam memutus rantai penularan virus corona.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sendiri telah menganjurkan agar setiap warga Indonesia menerapkan gaya hidup 3 M, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

Masinis KA Madiun Positif Corona, Karyawan Jalani Isolasi Mandiri
Kamis, 26 Nov 2020 13:23 WIB
Ahli: Tanpa Vaksin & Imunisasi Manusia Tidak Bisa Menang Lawan Virus
Rabu, 18 Nov 2020 21:20 WIB
Pernah Positif Corona, Hugh Grant Rasakan Sindrom Aneh Ini
Jumat, 13 Nov 2020 14:30 WIB
Warganya Tak Patuh Prokes, Italia Rekrut Pengawas Jaga Jarak
Kamis, 12 Nov 2020 14:01 WIBTERKAIT