Berubah Jadi Maria Eleanor, Lidya Pratiwi Ungkap Arti di Balik Nama Barunya
Lidya Pratiwi akhirnya buka suara usai kabar dirinya keluar penjara karena kasus pembunuhan model Naek Gonggom Hutagalung.
Lewat wawancara eksklusif bersama tim Insertlive, Lidya membeberkan soal perubahan namanya menjadi Maria Eleanor yang bertepatan dengan malam Natal 2013 silam hingga ia diisukan pindah agama karena hal tersebut.
"Soal perubahan nama itu disahkan sekitar tanggal 23 atau 24 Desember yang dekat ke hari Natal karena pas dipanggil itu ya pas tanggal segitu," ujarnya ditemui di Kebayoran Lama, Jakarta Pusat.
"Jadi nggak ada makna atau arti khususnya. Cuma kebetulan aja pas di dekat hari Natal," tegasnya.
Lebih lanjut, wanita kelahiran 1987 ini juga membeberkan arti nama barunya, Maria Eleanor, yang disebutnya memiliki harapan sebagai sosok wanita yang tangguh.
"Kalau artinya, Maria artinya sosok wanita kuat dan Eleanor itu terang. Berharapnya bisa jadi wanita yang tangguh," ungkapnya.
Namun, ia enggan membahas panjang lebar ketika disinggung soal perubahan namanya dengan kaitan isu perpindahan agama yang dilakukannya.
Hal ini berkaitan dengan pernyataan Lidya saat masuk penjara, yang mengaku bahwa ia telah memeluk agama Islam.
"Nggak ada sih menjurus ke salah satu agama," lanjutnya.
Kendati sudah merubah namanya, ia mengaku masih ada beberapa orang yang memanggil nama lamanya.
"Nggak apa-apa kalau masih ada yang manggil nama lama, tapi pelan-pelan kasih tahu kalau sudah ganti nama," tukasnya.
Diketahui, Lidya Pratiwi mengubah namanya menjadi Maria Eleanor pada 2013 silam. Permohonan perubahan namanya tersebut didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Nama Lidya Pratiwi sendiri sempat menjadi atensi publik saat ia terlibat kasus pembunuhan Naek Gonggom Hutagalung, kekasihnya di kamar Tongkol 59 Putri Duyung Cottage, Ancol.
Wanita berusia 33 tahun itu diajak paman serta ibunya untuk menjebak kekasihnya sendiri demi menguras hartanya akibat terlilit utang.