Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Pembebasan Bersyarat Pembunuh John Lennon Ditolak untuk ke-11 Kalinya

ikh | Insertlive
Kamis, 27 Aug 2020 19:00 WIB
Pembebasan Bersyarat Pembunuh John Lennon Ditolak untuk ke-11 Kalinya/Foto: Instagram/johnlennon
Jakarta, Insertlive -

Pembebasan bersyarat pembunuh John Lennon, Mark Chapman telah ditolak untuk ke-11 kalinya. Penolakan itu diputuskan saat Chapman disidang dewan pembebasan bersyarat di New York pada Rabu (19/8).

Chapman sudah menjalani hukuman penjara 20 tahun hingga seumur hidup di fasilitas pemasyarakatan Wende, New York. Ia mengaku bersalah atas kasus pembunuhan tingkat dua yang menewaskan Lennon.

Lennon meninggal dunia usai ditembak di depan pintu masuk apartemennya yang berada di New York. Kala itu Lennon baru saja pulang sehabis rekaman dengan sang istri, Yoko Ono.


Chapman masih akan mendekam di penjara hingga dua tahun ke depan. Ia akan kembali menjalani persidangan pada Agustus 2022. Pertama kali Chapman mengajukan pembebasan bersyarat pada 2000.

Pengajuan banding Chapman terakhir kali ditolak pada Agustus 2018. Kala itu dewan pembebasan bersyarat menjelaskan bahwa Chapman terbukti bersalah dengan melakukan pembunuhan berencana.

"Anda memang telah merencanakan dan mengeksekusi pembunuhan orang terkenal di dunia dengan sangat hati-hati tanpa alasan selain untuk mendapatkan ketenaran. Meskipun tidak ada kehidupan seseorang yang lebih berharga daripada hidup orang lain, fakta bahwa Anda memilih seseorang yang bukan hanya orang yang terkenal di dunia dan dicintai oleh jutaan orang, terlepas dari rasa sakit dan penderitaan yang akan Anda timbulkan kepada keluarga, teman, dan sebagainya. banyak orang lainnya, Anda menunjukkan ketidakpedulian yang tidak berperasaan terhadap kesucian hidup manusia dan rasa sakit serta penderitaan orang lain," keterangan dewan pembebasan bersyarat dilansir dari NME, Kamis (27/8).

Mark Chapman, pembunuh John Lennon/ Foto: Instagram/rockyourlifegr

Selain itu Chapman juga membuat sebuah pengakuan saat persidangan itu. Chapman mengaku merasa malu setiap tahun usai melakukan pembunuhan terhadap Lennon.

"Tiga puluh tahun yang lalu saya tidak bisa mengatakan bahwa saya merasa malu dan saya tahu apa rasa malu itu sekarang," kata Chapman.

Istri Chapman, Gloria Hiroko Chapman juga mendengar sebuah pengakuan dari sang suami. Gloria mengklaim bahwa sang suami sudah merencanakan pembunuhan tersebut dua bulan sebelum peristiwa itu terjadi.



(ikh/ikh)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK