Deretan Artis yang Merenggang Nyawa di Tangan Fans Sendiri

Masih berusia 22 tahun, Christina Grimmie mencuat sebagai buntang baru yang bersinar. Ia tercatat sebagai juara tiga dari ajang pencarian bakat, The Voice, dan telah mengembangkan kariernya hingga akting.

Pada Juni 2016, kejadian tak mengenakan terjadi pada Grimmie. Usai menggelar konser, ia justru meninggal dunia karena tembakan tiga kali dari seorang pria bernama Kevin James yang mengaku sebagai penggemarnya.


Rebecca Schaeffer dikenal lewat perannya di sitkom My Sister Sam. Schaeffer meninggal dalam usia 21 tahun dengan sejumlah luka tembakan di dada. Jasadnya ditemukan di apartemen miliknya.

Setelah diselidiki, sosok pelaku penembakan ternyata adalah fans dari Schaeffer sendiri yang bernama Robert John Bardo. Dalam pengakuannya, Bardo telah mengikuti sosok Schaeffer sejak tiga tahun sebelum aksi nekat pembunuhan dilakukan.


Gitaris Damageplan, Dimebag Darrell, tewas di tangan fansnya sendiri saat tengah manggung pada 2004 silam. Pria bernama Nathan Gale adalah orang yang tega mengakhiri nyawa Darrell. Usut punya usut, Gale ternyata mengalami gangguan mental. Ia juga menyalahkan Darrell atas bubarnya band lama Pantera. Ebosse merupakan pesebakbola andal asal Kamerun. Namun, kiprahnya di lapangan hijau berakhir pada Agustus 2014 ketika seorang fans melemparkan sesuatu ke kepalanya hingga Ebosse meninggal dunia. Sang pelaku diketahui langsung meninggalkan stadion. Kisah pembunuhan artis oleh fans yang paling terkenal yaitu John Lennon. Personel Beatles itu tewas di tangan Mark David Chapman pada 1980. Chapman diketahui telah mengintai Lennon dari luar apartemen selama beberapa waktu.

Dikisahkan Chapman meminta idolanya tanda tangan sekitar pukul 5 sore. Bukannya pulang, ia justru masih diam di luar apartemen Lennon hingga menembakan empat peluru ke arah Lennon pada malam harinya usai sang idola pulang dari makan malam.