4 Dampak Ledakan Besar di Beirut Lebanon

INSERTLIVE | Insertlive
Rabu, 05 Aug 2020 15:32 WIB
Ledakan di Lebanon 4 Dampak akibat Ledakan Besar di Beirut Lebanon
Jakarta, Insertlive -

Ledakan besar terjadi di Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8) pukul 18.07 waktu setempat.

Ledakan tersebut disinyalir disebabkan oleh meledaknya 2.750 ton amonium nitrat yang diduga disimpan selama bertahun-tahun di dalam gudang tepi laut.

Karena ledakan hebat itu, PM Lebanon, Hassan Diab telah menetapkan bahwa hari ini, Rabu, 5 Agustus 2020 sebagai hari berkabung nasional.

ADVERTISEMENT

Ledakan ini membuat banyak dampak di berbagai sektor di Lebanon ikut terganggu.

Bagaimana dampak yang telah ditimbulkan dari ledakan di Beirut tersebut?

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya!

[Gambas:Video Insertlive]




Melansir dari media New York Times, CNN serta The Guardian, ledakan di Beirut, Lebanon tersebut menyebabkan 100 orang lebih tewas.

Menteri kesehatan Lebanon mengatakan setidaknya ada 4.000 orang yang mengalami luka-luka, termasuk satu orang WNI yang tinggal di sana.

Jumlah korban ini belum dipastikan lebih lanjut menyusul banyak korban yang masih dievakuasi.

Salah satu korban meninggal dunia adalah Sekretaris Jenderal Partai Politik Kataeb, Nizar Najaria.

Sementara Kepala Perusahaan Listrik milik negara, Kamal Hayek dalam kondisi kritis.

Melansir dari New York Times, Rumah Sakit St. George di Beirut Tengah (salah satu kota terbesar di Beirut) mengalami kerusakan sangat parah hingga harus ditutup untuk sementara waktu.

Hal itu terjadi karena lokasi rumah sakit tersebut berada tak jauh dari tempat pusat ledakan terjadi.

Pihak rumah sakit terpaksa mengirim para pasien ke tempat lain. Setidaknya ada banyak pasien dan pengunjung terluka akibat puing-puing yang jatuh serta kaca-kaca yang beterbangan.

"Setiap lantai rumah sakit rusak. Aku tak pernah melihat hal ini bahkan selama perang. Ini benar-benar bencana," ujar Kepala Hematologi dan Onkologi Anak RS St. George Dr. Peter Noun.

Mirisnya, para pasien yang terluka adalah anak-anak penderita kanker yang tengah dirawat intensif.

Tak hanya Rumah Sakit Hematologi dan Onkologi Anak RS St. George Dr. Peter Noun, Rumah Sakit Bikhazi Medical Group juga mengalami kerusakan parah.

"Rumah sakit ini memiliki banyak kaca pecah, pintu masuk rumah sakit benar-benar hancur," kata Direktur rumah sakit Rima Azar yang mengatakan bahwa langit-langit atap jatuh menimpa beberapa pasien.

Melansir dari CNN, ledakan di Beirut begitu kuat hingga menghasilkan gelombang seismik yang setara dengan gempa berkekuatan 3,3 magnitudo.

Data tersebut dikumpulkan the United States Geological Survey.

Ahli geofisika di Pusat Informasi Gempa Bumi Nasional Don Blakeman mengatakan sebagian besar energi ledakan masuk ke udara serta bangunan.

Jadi, bila ledakan terjadi di bawah permukaan bumi akan menimbulkan dampak yang akan lebih tinggi.

Ledakan kuat tersebut juga menimbulkan kerusakan besar di Istana Baabda, kediaman resmi presiden Lebanon.

Istana kepresidenan Lebanon Grand Serauk mengalami kerusakan karena letak bangunan tersebut berjarak sekitar 1 mil (1,6 km) dari lokasi ledakan.

Banyak landmark, termasuk rumah sakit, masjid, gereja serta universitas terdekat yang akan terdampak.

(dis/fik)
1 / 5
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER