Tolak Pakai Masker, Politikus Herman Cain Meninggal karena Corona
Herman Cain, mantan kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik meninggal dunia pada Kamis (30/7) setelah dinyatakan positif terinfeksi corona.
Melansir dari The Washington Post, Herman Cain meninggal dunia di usia 74 tahun setelah dirawat di rumah sakit Atlanta sejak awal Juli.
"Dia mengalami kesulitan bernapas dan dibawa ke rumah sakit dengan ambulans. Kami semua berdoa bahwa obat-obatan yang mereka berikan akan membuat napasnya kembali normal. Tapi, hal itu tak terjadi," ujar teman dekat Herman, Dan Calabrese.
Sebelum masuk rumah sakit di Atlanta pada awal Juli, Herman sempat menghadiri kampanye presiden AS, Donald Trump di Tulsa, Oklahoma tanpa menggunakan masker.
Hal itu lantaran, ia dikenal sebagai salah satu yang vokal terhadap penentangan pemakaian masker terutama saat acara peringatan kemerdekaan AS di Mount Rushmore
Karenanya, tak ada yang tahu pasti kapan Herman mulai terjangkit virus corona lantaran jadwalnya yang sangat padat.
Setelah berita soal Herman yang positif terinfeksi virus corona, sejumlah staf kampanye Donald Trump dan agen Dinas Rahasia AS pun langsung melakuka karantina diri.
Kabar duka ini membuat banyak pihak terpukul. Termasuk Kayleigh McEnany, sekretaris pers Gedung Putih yang menuliskan ucapan duka melalui laman Twitternya.
"Hati kami berduka untuk orang-orang yang dikasihinya dan mereka akan tetap dalam doa kami saat ini. Kami tak akan pernah melupakannya. Sosok Herman Cain adalah wujud dari American Dream yang mewakili semangat terbaik Amerika Serikat," cuitnya.