Tewas di Gunung, Wali Kota Seoul Sempat Tulis Perpisahan yang Pilu

Wali Kota Seoul Park Won Soon ditemukan tewas pada Kamis (9/7) tengah malam di pegunungan Bugak, Seoul Utara, setelah dilaporkan hilang oleh sang putri pada sore harinya.

Jasad Won Soon ditemukan setelah terdeteksi oleh anjing pelacak ketika sinyal ponselnya berhasil ditemukan.

Menurut putri Won Soon, sang ayah meninggalkan rumah pukul 10.40 pagi waktu setempat menggunakan topi hitam dan membawa ransel.

Sebelum pergi, ia membatalkan sejumlah pertemuan penting soal pembahasan kebijakan kota Seoul dan meninggalkan surat wasiat yang ditulisnya di rumah.

Surat wasiat yang ditunjukkan oleh pihak kepolisian Seoul ke publik berisi kata-kata perpisahan yang diterjemahkan oleh akun Twitter Raphael Rashid, penulis lepas di Seoul, Korea Selatan.

"Aku meminta maaf pada semua orang. Terima kasih semuanya yang sudah bersamaku di hidup ini. Aku minta maaf pada keluargaku karena tak bisa memberikan apapun selain kesedihan. Kremasi aku dan tabur abuku di atas makam orang tuaku. Selamat tinggal semua orang. "

Surat itu menjadi jawaban atas pernyataan pihak kepolisian yang tak mengatakan penyebab kematian dari Won Soon.

[Gambas:Twitter]

Diberitakan sebelumnya, Won Soon tengah terjerat kasus pidana pelecehan seksual. Ia dilaporkan oleh mantan sekretarisnya yang mengajukan pengaduan ke pihak kepolisian Seoul pada 8 Juli, sehari sebelum ia ditemukan meninggal dunia.

Mantan sekretaris tersebut mengatakan ia dilecehkan oleh Won Soon sejak awal ia bekerja di tahun 2017 lalu. Ia membawa bukti berupa foto-foto pribadi Won Soon yang dikirimkan untuknya.

Park Won Soon disebut melakukan pelecehan seksual kepada banyak wanita namun tak ada yang berani melaporkannya mengingat posisi Won Soon sebagai pejabat penting negara.

Park Won Soon diketahui merupakan seorang aktivis populer sekaligus pengacara hak asasi manusia di Korea Selatan. Kini, ia menjabat sebagai Wali Kota Seoul dalam periode ketiga setelah terpilih pertama tahun 2011 lalu.

[Gambas:Video Insertlive]