Eks Manajer Terseret Kasus Wanprestasi Jefri Nichol & Falcon Pictures

Sempat ditunda di akhir bulan April lalu, akhirnya sidang kasus wanprestasi yang menyeret Jefri Nichol dengan Falcon Pictures kembali digelar.

Agenda hari ini Rabu (8/6) menghadirkan mantan manajer Jefri Nichol yaitu Ahmad Badawi atau akrab dipanggil Baetz Agagon yang juga menjadi tergugat ketiga dalam kasus tersebut.

Setelah persidangan, mantan manajer Jefri ini menjelaskan tentang gugatan wanprestasi yang dilakukan oleh Falcon Pictures. Ternyata, kasus yang menimpa mantan artisnya itu terjadi di tahun 2018. Namun, di bulan April ternyata Jefri sudah pernah bermasalah dengan manajernya itu.

"Jadi saat teken kontrak, Jefri dibawah naungan manajemen Baetz Manajemen. Kita ikut dalam perkara ini karena kasusnya itu tahun 2018. Namun, kalau di bulan April di kontraknya dia sudah bermasalah dengan Baetz Manajemen," ucap Baetz Agagon, di PN Jakarta Selatan, Senin (8/5).

Bahkan, pihak Baetz Manajemen sudah berniat untuk mensomasi Jefri Nichol karena tak profesional dalam menyelesaikan kontraknya Falcon Pictures.

Meskipun begitu, pihak Baetz Manajemen sudah meminta pihak Falcon untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Tapi, keinginan itu tak terlaksana karena Jefri mengabaikan ajakan pertemuan mediasi tersebut.

"Aku sih pengennya secara kekeluargaan tapi aku kemarin sudah note sama mamanya kalau bisa anaknya dihadirkan supaya kita bisa ngobrol sama pihak Falconnya," tukasnya. 

"Kami sudah menunjuk satu pengacara untuk mensomasi Jefri karena tak profesinal dalam menyelesaikan kontraknya dengan banyak PH yang lain," tambahnya.

Seperti yang diketahui, kasus wanprestasi yang melibatkan Jefri Nichol ini masih belum selesai. Diduga, Jefri sudah menerima uang muka dan honor awal sebanyak Rp280 juta untuk bermain di 4 film milik Falcon namun tidak terlaksana.

[Gambas:Video Insertlive]