Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Tewas Diinjak Polisi AS, George Floyd Ternyata Positif Virus Corona

SYAFRINA SYAAF | Insertlive
Jumat, 05 Jun 2020 14:11 WIB
Foto: Instagram/murse_mech
Jakarta, Insertlive -

Hasil otopsi lengkap George Floyd telah dirilis oleh pihak kepolisian. Tertulis bahwa George Floyd positif terinfeksi virus corona Covid-19.

Berdasarkan laporan New York Post, George tiak memperlihatkan gejala positif corona ketika empat polisi melumpuhkannya saat penangkapan hari Senin (25/5).

Hasil otopsi George diungkapkan oleh Dr Andrew Baker, Kepala Pemeriksaan Medis di Hennepin County.


"Karena positif (Covid-19) dapat bertahan selama berminggu-minggu setelah onset dan resolusi klinis penyakit, hasil otopsi kemungkinan besar menunjukkan tanpa gejala, tetapi persisten dari infeksi sebelumnnya," tulis Dr Baker pada laporan yang dirilis atas izin keluarga Floyd.

Kematian George, kata laporan, terjadi karena pembunuhan karena jantungnya mendadak berhenti akibat tindihan dan injakan lutut polisi Derek Chauvin.

Otopsi keluarga memperlihatkan fakta berbeda, yakni kematian George disebabkan oleh asphyxia dari kompresi leher dan punggung beban saat polisi Thomas Lane menindih perutnya.

Derek Chauvin, Thomas Lane, dan dua polisi lainnya yang terlibat dalam kekerasan pada tersangka sehingga menyebabkan kematian telah dipecat dan didakwa pidana berat.

Kemudian, hasil otopsi juga menunjukkan kondisi lain, George memiliki penyakit jantung, keracunan fentanyl, dan metamfetamin.

Laporan hasil otopsi Dr Andrew Baker kabarnya mendapatkan kecaman dari pihak keluarga, mereka menganggap laporan tersebut bertujuan mencemarkan nama George Floyd karena tekanan pihak kepolisian.

Pengacara keluarga George, Benjamin Crump mengemukakan bahwa kondisi lain yang dituliskan dalam otopsi bermaksud mencemarkan nama baik kliennya sebelum persidangan polisi.



(syf/syf)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK