Meghan Markle Gaungkan Pidato Emosional Soal Black Lives Matter

nap | Insertlive
Jumat, 05 Jun 2020 09:20 WIB
LONDON, ENGLAND - MARCH 05: Meghan, Duchess of Sussex attends the annual Endeavour Fund Awards at Mansion House on March 5, 2020 in London, England. Their Royal Highnesses will celebrate the achievements of wounded, injured and sick servicemen and women who have taken part in remarkable sporting and adventure challenges over the last year. (Photo by Paul Edwards - WPA Pool/Getty Images) Foto: Getty Images/WPA Pool
Jakarta, Insertlive -

Kematian George Floyd masih menjadi perhatian orang. Bahkan, unjuk rasa untuk membelanya dilakukan di banyak tempat.

Ini membuat Meghan Makrle, ikut bersuara soal kematian George. Dalam sebuah pidato, ia mengungkapkan duka dan kesedihan karena rasialisme adalah salah satu pekerjaan yang masih belum bisa diselesaikan di negaranya tempat ia tinggal. Hal itu ia sampaikan dalam sebuah pidato kelulusan tempat ia bersekolah semasa SMA.

"Awalnya aku tidak yakin apa yang bisa kusampaikan. Apakah kata-kataku ini akan benar bahkan aku merasa gugup. Namun aku menyadari satu-satunya hal yang salah adalah jika kita bilang bahwa tidak ada apa-apa dan tak ada sesuatu yang terjadi," ucap Meghan dalam pidatonya.

ADVERTISEMENT

Kemudian, ia menyebutkan pentingnya untuk menghormati orang lain tak berdasarkan atas warna kulitnya saja. Selain itu, ia juga mengungkapkan kesedihannya atas beberapa korban rasisme selain George Floyd.

"Kehidupan George Floyd penting, dan kehidupan Breonna Taylor penting, dan kehidupan Philando Castile penting, dan kehidupan Tamir Rice penting, dan begitu juga banyak orang lain yang namanya kita kenal dan yang namanya tidak kita ketahui," lanjut mantan aktris itu. "Stephon Clark. Hidupnya penting," ujar Meghan emosional.

Selain itu, Meghan ternyata pernah terjebak dalam sebuah kerusuhan yang muncul atas tinakan rasis kala ia masih bersekolah di Los Angeles. "Saya tidak bisa membayangkan bahwa kalian kini harus memiliki versi yang berbeda dari pengalaman yang sama. Itu sesuatu yang Anda harus memiliki pemahaman bahwa pelajaran sejarah, tidak seperti kenyataan Anda," tuturnya lagi.

Di akhir pidato, Meghan Markle mengingatkan kepada para lulusan almamaternya untuk membawa perubahan dan menggunakan suara mereka untuk kebaikan.

"Anda akan menggunakan suara Anda dengan cara yang lebih kuat daripada yang pernah bisa Anda lakukan, karena sebagian besar dari Anda berusia 18 tahun, atau Anda akan berusia 18 tahun, jadi kini Anda memiliki hak untuk memilih,"


"Anda akan memiliki empati bagi mereka yang tidak melihat dunia melalui lensa yang sama dengan Anda. Karena dengan beragam, bersemangat, dan berpikiran terbuka, hidup kaum kulit hitam sama pentingnya. Anda siap dan kami membutuhkan anda," tukasnya.

[Gambas:Video Insertlive]



(nap/nap)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER