Kolom

YouTuber-YouTuber Durjana 'Bin' Pandir

KMB | Insertlive
Senin, 04 May 2020 20:06 WIB
s Foto: Ilustrasi kolom Insertlive Komario Bahar / Fandrey N Afindra
Jakarta, Insertlive -

Mari bersepakat kita tak usah menyebut nama para YouTuber ini. Nanti rasanya malah berdosa. Males bikin mereka makin terkenal. Tapi ketenaran idiotnya ternyata sudah 'wangi' di seantero Nusantara. Jadi nggak ada salahnya saya nyebut pakai nama panggilan suka-suka. Toh kalian pasti tahu siapa yang lagi saya bicarakan.

Belum reda kegeraman akan YouTuber 'PHP' yang menebar iming-iming Rp10 juta agar batal puasa, eh sudah muncul lagi YouTuber yang bodohnya absurd.

Kali ini saya sebut YouTuber Rp10 juta buat batal puasa si 'PHP' saja karena biar enak dan singkat. Sementara si pelopor sembako sampah adalah si 'Blonde'.

Nah si pirang alias Blonde ini jadi fokus dalam esai ini karena tingkahnya yang jauh lebih ajaib bin absurd dari si PHP.

Kolom lainnya:



YouTuber asal Bandung dengan ciri khas kumis lele berpadu rambut kuning ngejreng bikin prank konyol bareng dua teman idiotnya. Kontennya memang sampah yang benar-benar sampah, dengan bahan sampah lalu diakhiri dengan tawa-tawa sampah dan direspons dengan kata-kata sampah dari warganet.

Ia bikin konten bagi-bagi sembako palsu isi batu bata, toge busuk dan bahan sampah lainnya yang mereka pungut dari tong di pinggir jalan. Targetnya ke waria-waria mangkal di Bandung dengan alasan (yang masih idiot) bahwa penjaja seks itu melanggar aturan pemerintah terkait PSBB hingga mereka mau kasih 'pelajaran'. Si Blonde pas beraksi juga kayak pakai gamis mirip ustaz-ustaz yang blusukan kasih sembako. Makin heran karena dia berlagak bilang tindakan mereka ini sebenarnya membantu pemerintah.

"Mereka juga nggak mematuhi pemerintah gitu, kan? PSBB Covid-19, dia juga tidak mematuhi pemerintah. Jadi itu bakal Covid-19 itu bertularan melalui dia," ceramah si pirang sok alim.


Si Blonde kumis lele ini masih melanjutkan tausyiahnya. "Jadi kalian jangan hujat kita, karena ini bulan Ramadhan kami mau membantu pemerintah membersihkan para-para sampah masyarakat."

"Kalian jangan hujat kita, karena ini Ramadhan, kami mau bantu pemerintah membersihkan sampah masyarakat." Si Pirang Kumis Lele



Gimana keren ya dalih para begundal ini? Sungguh tipikal orang pandir yang meyakini ada bagian kebaikan di balik kezalimannya.

Mereka padahal ada di dalam mobil, berdempetan dan banyak menyembur virus-virus kala tertawa lebar-lebar sembari bertutur kotor usai aksi bagi-bagi kardus mi instan jebakan Betmen tersebut. Yang melanggar PSBB siapa sekarang?

Setelah pangkalan waria habis, si Blonde Cs ini lalu melakukan penghabisan 'beseknya' ke bocah-bocah yang sedang main jelang jam santap sahur.

Singkat cerita, para waria itu nggak terima dilecehkan dengan sembako isi sampah. Salah satu di antara mereka bahkan menangis karena mengaku terluka dengan sembako sampah tersebut. Ia curhat, soal makan sehari-hari di masa paceklik ini saja sudah susah, eh ditambah dongkol sama si Blonde.

Polisi yang menerima laporan segera turun tangan, meski kayaknya si Blonde ini mungkin kabur ke salah satu gunung atau gua. Kasihan orang tuanya harus menghadapi kerumunan warga yang menggeruduk rumah. Si Pirang dan kawan-kawannya raib.

Kolom lainnya:

ADVERTISEMENT



Makin konyol lagi, si Blonde ini sempat update Stories dan minta maaf usai aksinya viral serta penuh cacian bukan main. Tapi lagi-lagi itu prank karena menyebut 'tapi bohong' di ujung.

Tak lama berselang, mungkin juga karena belakangan panik betulan tahu dilaporkan ke aparat dan rumahnya digeruduk, Blonde minta maaf 'betulan' dengan update Insta Stories berkali-kali. Saking gelagapannya, ia bahkan bikin Instagram baru lagi, lalu bikin status minta maaf lagi. Tapi netizen sudah tahu dia masih belum menyesal karena menyebut tindakannya bak kenakalan remaja pada umumnya.

Blonde dan si PHP 'Rp10 Juta' sama idiotnya. Dengan mau membuat kemasan sok alim membawa-bawa pesan Ramadhan, ia beda tapi agak serupa sama si Pirang. Bedanya si Blonde bawa dua pesan Ramadhan dan pemerintah sekaligus. Persamaannya lagi, dua-duanya bikin konten dangkal yang diprediksi akan menghasilkan banyak views dan gelontoran uang. Sudah gitu pakai bawa-bawa perawakan alim segala. Ingat lo, PHP tebar-tebar janji surga lebih indah dibanding Rp10 juta kepada sang petani yang sudah mau batal puasa. Lah, takut Rp10 juta hilang?

Kali ini mereka benar-benar sudah melewati batas. YouTube juga bertindak karena banyak menerima laporan dengan menghapus 'sampah' itu.

Mengingat pendapatan YouTuber dengan banyak subscriber memang menggiurkan, nggak sedikit yang bikin konten nggak pakai otak. Prank adalah hal paling lumrah untuk memancing orang mengklik dan menonton.

Sayangnya dua YouTuber ini nggak sadar, aksi mereka sudah di level durjana. Mereka jahat, meresahkan dan mengundang caci-maki luar biasa seantero negeri.

Mereka yang nggak pakai otak juga mungkin awalnya berpikir (jadi korslet karena berpikir tanpa otak) masalah bisa selesai dengan minta maaf usai viral. Berpikir sebelum bertindak sudah tak jadi pedoman lagi. Untuk Blonde, ini nggak sesimple yang sudah-sudah.

Si PHP masih mending memang karena ia minta maaf secara terbuka dan (terkesan) tulus karena sudah menyetani orang-orang kecil yang tengah berpuasa untuk batal. Kasihan si setan, makin jadi pengangguran di masa pandemi ini. Sudah diikat, eh job desk-nya digantikan si YouTuber.

Tapi dari riwayatnya, si PHP tetaplah mesti diwaspadai. Cancel pesanan makanan ojol sampai Rp 1 juta itu nggak lucu bro PHP. Pemasukan duit dari YouTube janganlah bikin buta. Yakinlah ente tetap bisa bikin konten clickbait dengan kemasan yang pintar. Kamu nggak akan ditinggal dengan suscriber berangka jauh lebih raksasa dari si Pirang 'Kabayan' tadi. Cobalah lebih kreatif.

Buat kalian yang suscribe mereka, fans atau nggak, jangan jadi ikutan tunaakal. Kalau kalian masih tertawa sama prank macam tadi, cek kejiwaan kalian. 

Buat si Blone, ingatlah, warganet rela makruh puasanya untuk meluapkan kekesalan. Setuju sih, karena aksi kamu kali ini sungguh keparat.

Para YouTuber durjana, sebaiknya kalian tak lupa tempat kalian menyimpan otak. Kalau masih pikun, biar polisi yang bantu cari dan letakkan lagi ke kepala kalian.

Komario Bahar

Redaktur Pelaksana Insertlive

(kmb/kmb)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER