Tak Ada Hati Nurani, Warga Semarang Tolak Jenazah Perawat Covid-19

Jakarta, Insertlive - Derai dan isakan tangis haru mengiringi keberangkatan ambulans yang membawa jenazah Nuria Kurniasih ke tempat peristirahatan terakhir di pemakaman Sewakul, Kabupaten Semarang, pada Kamis (9/4) kemarin.
Nuria Kurniasih merupakan seorang perawat Rumah Sakit Karyadi, Semarang, Jawa Tengah, yang disebut terinfeksi virus corona Covid-19 setelah beberapa hari merawat seorang pasien positif Covid-19.
Pasien yang dirawat oleh Nuria dengan tulus tersebut telah meninggal di rumah sakit tempatnya bekerja.
Hal ironis dan terbilang tak memiliki hati nurani terjadi ketika jenazah Nuria tiba di Pemakaman Umum Kabupaten Semarang, warga sekitar dan ketua RT menolak jenazah Nuria karena dianggap dapat menularkan virus corona Covid-19.
Berbalut duka dan kesedihan mendalam, keluarga Nuria sampai harus memohon kepada warga sekitar tempat pemakaman agar mereka bisa menyemayamkan Nuria seperti anggota keluarga lainnya yang telah dimakamkan di lokasi yang sama.
Hanya bergeming mendengar permohonan keluarga Nuria, warga tetap menolak sampai akhirnya jenazah dibawa kembali ke kamar mayat RS Karyadi Semarang.
Akhirnya, pihak rumah sakit dan pemerintah kota Semarang meminta supaya almarhumah Nuria dimakamkan di pemakaman TPU Bergota Semarang pada Kamis malam.
Peristiwa penolakan jenazah ini mencuat di media sosial dan bergulir viral.
Para pengguna media sosial atau netizen mengecap perilaku kejam warga Sewakul yang menolak jenazah Nuria. Bahkan, tak sedikit yang melayangkan kritikan pada pemerintah kabupaten Semarang karena dianggap tak punya hati nurani.
Nuria Kurniasih merupakan seorang perawat Rumah Sakit Karyadi, Semarang, Jawa Tengah, yang disebut terinfeksi virus corona Covid-19 setelah beberapa hari merawat seorang pasien positif Covid-19.
Pasien yang dirawat oleh Nuria dengan tulus tersebut telah meninggal di rumah sakit tempatnya bekerja.
Hal ironis dan terbilang tak memiliki hati nurani terjadi ketika jenazah Nuria tiba di Pemakaman Umum Kabupaten Semarang, warga sekitar dan ketua RT menolak jenazah Nuria karena dianggap dapat menularkan virus corona Covid-19.
Berbalut duka dan kesedihan mendalam, keluarga Nuria sampai harus memohon kepada warga sekitar tempat pemakaman agar mereka bisa menyemayamkan Nuria seperti anggota keluarga lainnya yang telah dimakamkan di lokasi yang sama.
Hanya bergeming mendengar permohonan keluarga Nuria, warga tetap menolak sampai akhirnya jenazah dibawa kembali ke kamar mayat RS Karyadi Semarang.
Akhirnya, pihak rumah sakit dan pemerintah kota Semarang meminta supaya almarhumah Nuria dimakamkan di pemakaman TPU Bergota Semarang pada Kamis malam.
![]() |
Peristiwa penolakan jenazah ini mencuat di media sosial dan bergulir viral.
Para pengguna media sosial atau netizen mengecap perilaku kejam warga Sewakul yang menolak jenazah Nuria. Bahkan, tak sedikit yang melayangkan kritikan pada pemerintah kabupaten Semarang karena dianggap tak punya hati nurani.
"Kami mendapatkan informasi di lapangan setelah itu kami langsung turun kelapangan, ada BPBD ada kami kemudian ada Kesbangpol terus ada pak ketua DPR juga hadir pak camat juga hadir kemudian juga kru kadinkes juga hadir dari rumah sakit kariadi juga ada , dari kepolisian dari TNI juga ada kapolres dari pak kapolsek ada semua di sana," jelas Ngesti Nugraha, Wakil Bupati Semarang.
Dia menambahkan dan mengingatkan semua warga Semarang bahwa apa yang terjadi pada keluarga Nuria ini adalah yang pertama dan terakhir.
"Kita juga tadi saya sampaikan secepatnya ini nanti tempat yang akan kita siapkan untuk makam ini tidak hanya kaitannya dengan yang covid tapi juga untuk makam umum, nanti segera ada kepastian nanti kita sampaikan kepada temen temen pers," pungkasnya.
Kejadian yang sangat disayangkan ini benar-benar dianggap keterlaluan karena Nuria adalah sosok perawat yang berada di garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19.
Nuria merupakan pahlawan atau pejuang kesehatan di Indonesia yang selama bekerja hanya mengutamakan kebutuhan pasien, terutama saat kondisi pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia seperti sekarang ini.
(syf/syf)
Dia menambahkan dan mengingatkan semua warga Semarang bahwa apa yang terjadi pada keluarga Nuria ini adalah yang pertama dan terakhir.
"Kita juga tadi saya sampaikan secepatnya ini nanti tempat yang akan kita siapkan untuk makam ini tidak hanya kaitannya dengan yang covid tapi juga untuk makam umum, nanti segera ada kepastian nanti kita sampaikan kepada temen temen pers," pungkasnya.
Kejadian yang sangat disayangkan ini benar-benar dianggap keterlaluan karena Nuria adalah sosok perawat yang berada di garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19.
Nuria merupakan pahlawan atau pejuang kesehatan di Indonesia yang selama bekerja hanya mengutamakan kebutuhan pasien, terutama saat kondisi pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia seperti sekarang ini.
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERKAIT

Viral Jasad Perawat COVID-19 Ditolak Bikin Hati Netizen Tersayat
Sabtu, 11 Apr 2020 16:36 WIB
Pilu, Tangisan 3 Anak Kembar Ini Tak Bisa Bangunkan Jenazah Sang Ibu
Rabu, 04 Dec 2019 15:05 WIB
Pasangan 18 Tahun Rayakan Anniversary hingga Undang Keluarga
Kamis, 31 Oct 2019 21:45 WIB
Tiga Orang Sesumbar Kecelakaan Tragis, Netizen: Omongan adalah Doa
Selasa, 10 Sep 2019 09:30 WIB
BACA JUGA

5 Berita Populer: Nikita Tuntut Reza Minta Maaf, Baim Dapat Hak Asuh Anak
Kamis, 26 Jun 2025 21:47 WIB
Unggah Foto SIM, Muka Omara Esteghlal Disebut Prilly Latuconsina Mirip Tersangka
Selasa, 24 Jun 2025 14:30 WIB
Andre Taulany Pernah Bahas Perang Dunia ke-3 di 'Kiamat Sudah Dekat', Ingatkan Pentingnya Ibadah
Selasa, 24 Jun 2025 12:30 WIB
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER