Niat Jaga Jakarta dari Corona, Anies Baswedan Akui Sering Disalahkan

SYAFRINA SYAAF | Insertlive
Kamis, 02 Apr 2020 18:32 WIB
Anies Baswedan mengaku bahwa dirinya memang sering disalahkan meski telah melakukan tindakan preventif penyebaran Covid-19. Foto: Marianus Harmita
Jakarta, Insertlive - Berdasarkan laporan Detik.com, jumlah pasien positif terinfeksi virus corona Covid-19 mencapai angka 1.790 di Indonesia per Kamis (2/4). 

Lebih kurang 790 orang merupakan warga DKI Jakarta. 

Angka pasien yang terus meningkat setiap waktu ini otomatis menimbulkan keresahan dan kecemasan tinggi pada seluruh rakyat di Tanah Air. 

ADVERTISEMENT

Tak ayal banyak warga yang merasa jengkel pada pemerintahan Indonesia yang dinilai lamban dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan virus yang berasal dari Wuhan, China, tersebut. 



Hal yang tidak diketahui banyak orang adalah bahwa sebenarnya Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan telah melakukan sejumlah langkah preventif sedari Januari 2020. Tujuannya, tentu saja untuk melindungi Ibu Kota dari penyebaran Covid-19. 

Pada sesi wawancara di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Anies  Baswedan membeberkan dirinya sudah melakukan monitoring semenjak Januari 2020. 

"Mas Deddy, kita (pemprov DKI Jakarta) monitor ini (Covid-19) sejak Januari, sejak Januari kita monitor dengan senyap supaya tidak bikin panik orang. monitoring apa yang terjadi di sana (Wuhan, China)," kata Anies.


Anies mengatakan, monitoring perlu dilakukan karena Jakarta adalah gerbang Indonesia bagi dunia internasional. 

"Kalau Jakarta tidak monitoring, tidak melakukan persiapan, habis Indonesianya," imbuhnya. 

Selain memprioritaskan keamanan Jakarta, Anies juga merasa memiliki beban tanggung jawab pada generasi mendatang, salah satunya anak-anaknya. 

"How am I supposed to defend our policy kepada anak-anak saya nanti. 'Ayah apa yang ayah kerjakan di periode itu?'" urainya. 

Deddy pun menambahkan bahwa Anies justru sering disalahkan saat dahulu memberikan informasi mengenai Covid-19 di Jakarta. 

"Di awal-awal begitu Anies nakut-nakutin, Anies bikin masyarakat khawatir. Bagaimana saya enggak khawatir, ini angka di sini waktu saya tulis, Rabu (18/3), minggu lalu, ada 157 kasus, hari ini (Sesuai tanggal unggahan video, Minggu, 28 Maret) sudah jadi 495 orang," paparnya. 

Ekspresi terkejut terlihat jelas pada wajah Deddy.

"Tiga kali lipat seminggu," sebut Deddy. 

Oleh karena itulah, Anies menjelaskan mengapa dirinya menganggap serius penyebaran Covid-19. 

"Kita enggak bisa rileks," pungkasnya. 

(syf/syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER