Djoko Judojoko, Dokter Bedah Meninggal Diduga Positif Corona

Agustin Dwi Anandawati | Insertlive
Senin, 23 Mar 2020 09:12 WIB
Dokter Djoko Judojoko, seorang dokter bedah di Universitas Indonesia, meninggal dunia diduga terinfeksi virus corona COVID-19. Foto: Twitter/drpriono
Jakarta, Insertlive - Di tengah heboh kasus virus corona COVID-19 di Indonesia, duka datang dari dunia kesehatan. Dokter Djoko Judojoko meninggal dunia pada Sabtu 21 Maret.


Dokter Djoko dikabarkan meninggal dunia karena diduga terinfeksi virus corona COVID-19.

Kabar duka itu dibagikan pertama kali oleh dokter Pandu Riono, staf senior Departemen Biostatistik dan Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, di laman Twitternya.

"Selamat jalan mas Koko, maafkan saya belum berhasil mendorong agar pemerintah @jokowi serius mengatasi pandemi covid19. mas terinfeksi karena aktif beri layanan. Banyak petugas kesehatan yang terinfeksi & pergi, minimnya APD sulit dimaafkan. Tidak cukup bicara, kita semua berbuat," tulis @drpriono.


Sosok dokter Djoko Judojoko adalah seorang dokter bedah dari Universitas Indonesia. Almarhum dikenal banyak menimba ilmu kedokteran dari berbagai universitas ternama di Indonesia maupun luar negeri.

Ia juga menempuh pendidikan informal di Microsurgery of the Skull Base Tumor, The Nordstadt Krankenhaous Hannover pada 1985 dan Posterior Spinal Fusion Surgery training, di Royal Perth Rehabilitation Center pada 1992.

Djoko Judojoko juga tergabung dalam Ikatan Ahli Beda Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia.

Dokter Djoko Judojoko sempat bekerja di beberapa rumah sakit seperti Mayapada Hospital, Siloam Hospital, dan Elang Medical Center, Sentul, Bogor.


[Gambas:Video Insertlive]



ADVERTISEMENT

(agn/agn)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER