Pangeran Harry dan Meghan Markle Marah Dilarang Pakai Gelar 'Royal'

Jakarta, Insertlive - Hubungan antara Pangeran Harry, Meghan Markle, dan Kerajaan Inggris, terutama Ratu Elizabeth semakin dingin.

Istana Buckingham sebelumnya telah menegaskan bahwa Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak diizinkan memakai titel Royal setelah resmi mundur dari posisi anggota senior Kerajaan Inggris per 31 Maret 2020 mendatang.

Keputusan undur diri Pangeran Harry dan Meghan Markle yang mengejutkan pada awal Januari 2020 berujung pada ketetapan dari Ratu Elizabeth untuk mencopot gelar kerajaan mereka.


Ternyata, hal tersebut telah membuat Pangeran Harry geram pada Kerajaan Inggris karena merasa diperlakukan berbeda dengan anggota kerajaan lain yang juga mengundurkan diri.

Pilihan Redaksi Tanpa Meghan Markle, Pangeran Harry Terlihat Santai dan Banyak Tertawa Curahan Hati Ayah Meghan Markle: Kerajaan Inggris Berutang Padaku Ratu Elizabeth Larang Pangeran Harry & Meghan Markle Pakai Gelar Kerajaan

Pangeran Harry dan Meghan mengekspresikan kekecewaan pada sebuah unggahan di situs resmi mereka.

Surat pernyataan tersebut dengan tegas menuliskan bahwa siapa pun tidak berhak melarang mereka menggunakan kata 'Royal'.

Tidak ada yurisdiksi apa pun oleh monarki atau Kantor Kabinet atas penggunaan kata 'Royal' di luar negeri.

Keputusan pelarangan memakai kata 'Royal' tentunya akan sangat merepotkan Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Pasalnya, mereka telah mematenkan hak cipta dan jenama Sussex Royal sebelum keputusan pengunduran diri dari Kerajaan Inggris.

Selain itu, situs resmi mereka juga menggunakan kata 'Royal'.

"Duke and Duchess of Sussex tidak berniat menggunakan Sussex Royal di wilayah manapun setelah musim semi 2020," jelas juru bicara pihak Pangeran Harry dan Meghan Markle seperti dikutip The Guardian. 

Kemudian, mereka juga tidak akan menamakan yayasan non-profit mereka dengan Sussex Royal.

Sang juru bicara menjelaskan bahwa aplikasi merek dagang yang telah dipatenkan Pangeran Harry dan Meghan Markle sebenarnya bertujuan untuk melindungi citra kerajaan.

Pasangan Kerajaan Inggris yang kontroversial ini juga menuliskan pada surat pernyataan bahwa mereka mendapatkan perlakuan tidak adil dibandingkan anggota kerajaan lainnya yang pernah mengundurkan diri.

(syf/syf)