2 Pangeran Inggris Tinggalkan Tahta demi Wanita, Sejarah Berulang?

SYAFRINA SYAAF | Insertlive
Kamis, 09 Jan 2020 11:34 WIB
Keputusan Pangeran Harry meninggalkan tahta mengingatkan kembali pada kisah sang kakek buyut, Pangeran Edward VIII. Foto: Instagram/harry_meghan_sussex
Jakarta, Insertlive - Kabar mengejutkan datang dari Duke and Duchess of Sussex atau Pangeran Harry dan Meghan Markle yang akan segera meninggalkan Kerajaan Inggris untuk pindah ke Kanada.

Pangeran Harry dan Meghan Markle mengumumkan lewat akun Instagram resmi @sussexroyal bahwa mereka akan mundur dari tahta sebagai anggota senior Kerajaan Inggris. 

Dia bahkan mengatakan, keluarga kecilnya akan mencoba untuk mandiri tanpa banyak pengaruh serta aturan dari Istana Buckingham.

ADVERTISEMENT

Tak sedikit publik Britania Raya menuduh Meghan Markle memengaruhi keputusan Pangeran Harry. Pasalnya, kehadiran Meghan di Inggris acap kali mendapatkan kritik publik karena perilaku serta sejumlah pilihan yang dianggap tidak sesuai dengan aturan serta tradisi Kerajaan Inggris. 


Jika benar demikian, artinya Pangeran Harry 'melangkah' di jalan setapak yang sama dengan sang kakek buyut Pangeran Edward VIII.

Pangeran Edward VIII adalah putra mahkota Raja George V (kakek Ratu Elizabeth II) dan sempat menyandang status Raja selama 10 bulan.  Namun, dia memutuskan untuk merelakan tahta dan harta dengan memberikan kedudukan pada sang adik Raja George VI (ayah Ratu Elizabeth II).

2 Pangeran Inggris Tinggalkan Tahta demi Wanita, Sejarah Berulang? Foto: Istimewa


Alasan Pangeran Edward VIII menanggalkan status raja karena wanita pilihannya tidak direstui oleh orangtua dan tidak bisa menyandang gelar Ratu Inggris.


Pangeran Edward VIII jatuh cinta dan ingin menikahi Wallis Simpson seorang janda yang berkarier sebagai aktris di Amerika Serikat, persis seperti Meghan Markle.

Bedanya, kala Pangeran Edward VIII kali pertama jatuh cinta dan terobsesi dengan Wallis Simpson, statusnya masih istri sah Ernest Simpson. Sang pangeran rela menjadi kekasih gelap Wallis.

Pangeran Harry dan Meghan MarklePangeran Harry dan Meghan Markle/ Foto: DANIEL LEAL-OLIVAS - WPA Pool/Getty Images


Tentu saja, hubungan mereka ditentang oleh Raja George V, meskipun akhirnya Wallis bercerai demi menikah dengan Edward VIII.  Alhasil, Pangeran Edward VIII menanggalkan status dan fasilitas sebagai putra mahkota demi membangun keluarga dengan Wallis.

Keduanya hidup sebagai suami istri di perasingan, meskipun tetap mendapatkan tunjangan dari Istana. Namun, Wallis tetap tidak diterima oleh Ratu Mary, ibu Pangeran Edward VIII. Lalu, istri Raja George VI, ibu dari Ratu Elizabeth II, menyalahkan pasangan tersebut yang dianggap egois dan menyebabkan suaminya stress dan meninggal muda.

Kematian Raja George VI pada usia 57 tahun menyebabkan Ratu Elizabeth II harus meneruskan tahta saat usianya baru 27 tahun.

Oleh karena itulah keputusan Pangeran Harry mundur dari status anggota senior Kerajaan Inggris membuat Ratu Elizabeth II meradang. Istana Buckingham tengah mendiskusikan keputusan yang diambil sang Pangeran yang beradi di urutan ke-6 menjadi Raja Britania Raya tersebut.

"Kami sangat memahami keinginan mereka untuk mengambil pendekatan yang berbeda. Namun, ini merupakan isu yang sangat rumit dan membutuhkan waktu untuk diselesaikan," tulis pernyataan kerajaan Inggris. 

Pangeran Harry dan Meghan Markle meski mundur dari anggota kerajaan dan ingin mandiri, mereka tetap menggunakan sejumlah fasilitas yang pernah diberikan Ratu Elizabeth II.

[Gambas:Video Insertlive]



(syf/syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER