Faktor Psikologis Penyebab Fairuz A Rafiq Pingsan Saat Sidang Ikan Asin

Madeleine Mekel | Insertlive
Senin, 27 Jan 2020 22:26 WIB
Fairuz A rafiq pingsan saat menjadi saksi dalam kasus ikan asin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian/Foto: Madeleine Mekel
Jakarta, Insertlive - Sidang terkait kasus ikan asin yang menyeret nama Pablo Benua, Rey Utami, dan Galih Ginanjar kembali digelar. Agenda sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan ini membahas kesaksian dari Fairuz A Rafiq.

Dalam persidangan itu Fairuz pingsan usai memberikan keterangan sebagai saksi. Psikolog Intan Erlita menjelaskan jika Fairuz pingsan karena pertanyaan seputar organ intim terkait kasus ikan asin.

"Saya menanggapi dari segi psikis seorang wanita ya, pertanyaan yang diajukan itu kan seputar organ intim, dan bagi beberapa orang itu ranah privasi yang enggak pengin dibahas, bukan cuman Fairuz aja, tapi mungkin semua wanita juga, Fairuz kalau secara psikis pasti tertekan karena malu dan risih untuk menjawab itu," kata Intan saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Senin (27/1).

Intan ErlitaIntan Erlita/ Foto: Madeleine Mekel

Rasa tertekan yang dialami Fairuz saat persidangan memang sangat wajar terjadi. Namun hal itu pula yang menyebabkan energi Fairuz habis terkuras hingga akhirnya pingsan setelah sidang usai. 

ADVERTISEMENT

"Orang kalau tertekan itu kan cemas, jadi takut, dia pasti jadi takut salah menjawab pertanyaan pas sidang, jadi bikin energi dia itu habis pas di dalam, setelah sesi pengadilan itu selesai, baru dia merasa lega, lepas tapi energi udah terkuras, makanya dia lemas dan pingsan, orang kalau tertekan secara psikis, efeknya pasti ke fisik," kata Intan.

Meski begitu Intan juga tak begitu paham mengapa ada pertanyaan seputar organ intim dalam sidang ini. Apa lagi Intan merasa pertanyaan seperti itu cukup menyudutkan pihak perempuan khususnya Fairuz.

"Aku juga enggak ngerti kenapa pertanyaannya seperti itu yang keluar, tentu mereka sudah memikirkan kenapa pertanyaannya seperti itu. Tapi kalau kita lihat konteksnya, pertanyaan seperti cukup tajam untuk seorang perempuan, karena yang dibahas itu sangat privasi dan intim," ujar Intan.

[Gambas:Video Insertlive]

(ikh/ikh)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER